Kamis, September 01, 2011

Sepekan Terjebak di Tambang, 22 Pekerja Selamat

JAKARTA, M86 - Keberuntungan masih berpihak pada 22 pekerja tambang asal Tiongkok ini. Setelah selama sepekan terjebak di dalam tambang batu bara yang kebanjiran, sebanyak 19 pekerja berhasil diselamatkan kemarin (30/8). Empat yang lain sudah dievakuasi pada Sabtu lalu (27/8). Tapi, seorang diantaranya lantas meninggal dunia.

"Sejauh ini, masih ada tiga pekerja lagi masih terjebak di dalam tambang," terang Kantor Berita Xinhua, mengutip pejabat setempat. Kemarin, stasiun-stasiun televisi Tiongkok menayangkan proses evakuasi di tambang batu bara milik Hengtai Coal Mining Co. tersebut. Satu per satu para pekerja diangkat dari lubang. Mereka tergeletak lemah di atas tandu dalam balutan selimut tebal.

Karena cukup lama terjebak di perut bumi dan tak melihat cahaya, mata para pekerja itu ditutup kain saat diangkat ke atas. Itu dilakukan agar mata para pekerja tersebut beradaptasi dengan cahaya secara perlahan. Tapi, luapan kebahagiaan tidak mampu membendung mulut para pekerja itu untuk tak berkata-kata. Sambil terpejam, mereka berteriak kegirangan di tengah tepuk-tangan kerabat dan tim penyelamat.

Saat tambang yang beroperasi secara ilegal itu kebanjiran pada Selasa pekan lalu (23/8), sebanyak 45 pekerja tambang tengah berada di sana. Begitu air membanjiri lorong-lorong tambang, para pekerja panik dan berlomba menyelamatkan diri. Sebanyak 19 orang berhasil menyelamatkan diri sebelum banjir merendam tambang tersebut. Sedangkan, 26 sisanya terjebak di dalam tambang.

Menurut Agence France-Presse, upaya penyelamatan sempat hendak dihentikan pada Sabtu lalu setelah empat pekerja tambang berhasil dievakuasi. Tapi, tim penyelamat tetap melanjutkan pencarian. Pada Minggu lalu (28/8), pipa sepanjang 280 meter berhasil dimasukkan ke area peristirahatan di dalam tambang yang diduga kuat menjadi tempat berkumpulnya para pekerja tambang.

Benar saja, begitu pipa sampai ke lokasi yang dituju, tim penyelamat mendengar kegaduhan. Ternyata, para pekerja tambang yang sudah diyakini mati lemas itu masih bisa bertahan. Evakuasi pun langsung dilakukan. Sebanyak 22 pekerja tambang berhasil diselamatkan. Sedangkan, tiga pekerja lain yang tak berlindung di area peristirahatan itu masih dinyatakan hilang.

Selamatnya para pekerja tambang di Kota Qitaihe, Boli County, Provinsi Helongjiang, Tiongkok, itu merupakan sebuah mukjizat. Sebab, insiden tambang batu bara, relatif sering terjadi di Negeri Panda tersebut. Tahun lalu saja, sebanyak 2.433 tewas akibat serangkaian insiden di tambang batu bara di seantero Tiongkok. Tak layaknya konstruksi tambang menjadi penyebab utama insiden tambang batu bara. (dya/*jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails