Kamis, September 01, 2011

Arus Balik, PT KAI Waspadai Pembajakan Kereta

JAKARTA, M86 – Menghadapi arus balik, PT Kereta Api Indonesia tidak mau kecolongan lagi. Guna mencegah terulangnya insiden tindak kriminal seperti pembajakan kereta yang terjadi pada arus mudik belum lama ini, mereka menyiagakan aparat keamanan tak berseragam untuk menjaga masing-masing gerbong dan lokomotif kereta.

“Tidak hanya rangkaian kereta, tetapi juga lokomotif,” ujar Humas PT KAI, Sugeng Priyono, di Jakarta, Kamis (1/9). Petugas keamanan yang disiagakan tersebut dilengkapi dengan senjata guna menjamin keselamatan dan keamanan penumpang kereta selama berada di perjalanan.

“Sesuai standar, disiagakan dua orang personel aparat keamanan di tiap gerbong dan lokomotif. Tapi saya tidak bisa menyebutkan asal kesatuannya,” tutur Sugeng. Pengetatan penjagaan keamanan ini, menurutnya, merupakan program KAI selama masa lebaran ini. “Program ini telah dimulai dari hari Sabtu 27 Agustus 2011 kemarin, hingga pasca lebaran tanggal 11 September 2011,” terang dia.

Sebelumnya, Kereta Api Gajayana nomor 7101A jurusan Malang-Jakarta, Sabtu 27 Agustus 2011 kemarin, dibajak dua oknum anggota marinir di Stasiun Telagasari, Cirebon, Jawa Barat. Mereka menyandera masinis lokomotif KA Gajayana. Aksi pembajakan itu baru berakhir di Stasiun Senen, Jakarta, setelah kedua pelaku disergap petugas kepolisian dari Brigade Mobil dibantu aparat TNI.

Pihak kepolisian pun mendukung penuh pengamanan yang dilakukan KAI. “Beberapa jurusan sudah dijaga polisi,” kata Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, di tiap-tiap gerbong kereta lebaran sudah diperbantukan personel Brimob, total sebanyak 2.223 orang. Jumlah itu belum termasuk petugas jaga yang siap siaga di tiap stasiun sepanjang jalur mudik. (dya/108csr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails