Rabu, Juni 01, 2011

PD Tuding Penyebar SMS Fitnah Berinisial 'A'

JAKARTA, M86 - Wasekjen DPP Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan menuding tokoh politik berinisial 'A' merupakan orang di balik penyebaran SMS yang mendiskreditkan PD dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan kepada wartawan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6).

Namun dia mengelak untuk menjelaskan siapa inisial 'A' tersebut. "Saya tidak bisa sebutkan, tapi dia tokoh lama dalam dunia perpolitikan," tuturnya.

Ramadhan mendesak polisi untuk segera menangkap pembuat dan pengirim SMS yang menyudutkan PD dan SBY dengan mencatut nama Nazaruddin itu.

"Karena itu saya mendorong supaya polisi segera menangkap pembuat SMS itu, ditelisik siapa aktornya. Setelah itu, coba diteliti, siapa tahu A itu ada kaitan atau berkomplot dengan pengirim SMS itu," ujar dia.

Sementara Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengaku, belum bisa mendeteksi dan masih menelusuri sumber pesan pendek tersebut.

"Belum bisa dideteksi. Kami masih mencari sumbernya dari mana," kata Boy Rafli.

Sebelumnya, polisi sudah memeriksa data ponsel politikus Partai Golkar Indra J. Piliang. Indra mengaku menerima langsung sms ancaman dari sosok yang mengaku-ngaku Nazaruddin dari nomor +6584393907.

Dalam akun twitternya, @IndraJPiliang menuturkan dia menerima SMS pada 28 Mei dari nomor asal Singapura itu. Dalam Tweet-nya, Indra menceritakan kalau dirinya mendapat SMS langsung dari nomor Nazaruddin palsu itu pukul 00.14 WIB, Sabtu 28 Mei 2011 lalu.

Namun, Indra baru membuka ponselnya, sekitar pukul 05.20 WIB, dan langsung nge-Tweet. Agaknya, setelah itu banyak orang menanyakan SMS itu ke dia. Termasuk beberapa jam sebelum polisi akhirnya mengontak dirinya, menanyakan isi SMS itu.

Menurut Boy, pemeriksaan terhadap Indra Piliang masih tahap awal. Polisi, masih harus menyelidiki dengan memeriksa sejumlah orang. "Namun, kami belum bisa mempublikasikan siapa yang diperiksa," katanya. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails