Sabtu, Agustus 08, 2009

Jenazah Noordin M Top Tiba di RS Polri

JAKARTA, MP - Jenazah mayat yang diduga kuat sebagai Noordin M Top sudah tiba di bagian forensik Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur. Ambulan dari Yayasan Brata Bhakti dengan nomor polisi 1218.18 datang sekitar pukul 16.50 WIB, dengan pengawalan satu mobil patroli.

Jenazah tersebut tiba sekitar pukul 16.00 WIB, melalui terminal cargo landasan udara Halim Perdana Kusuma, dan langsung di kirim ke RS Polri. Jenazah berada di dalam peti berwarna coklat.

Rumah Sakit Polri telah meningkatkan pengamanan menjelang datangnya jasad Noordin M Top dari Temanggung, Jawa Tengah. Wartawan dan pengunjung dilarang untuk mendekat ruang forensik yang akan digunakan untuk mengidentifikasi jasad Noordin.

100 Polisi Jaga Kamar Mayat

Sementara itu sekitar 100 polisi kini telah menjaga ketat kamar mayat Rumah Sakit Pusat Polri "Soekanto", Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (8/8) menyusul rencana untuk membawa jenasah tersangka terorisme yang tewas tertembak di Temanggung, Jawa Tengah.

Penjagaan polisi itu difokuskan di gedung Kedokteran Forensik yang akan dipakai untuk menyimpan jenasah. Mereka berjaga-jaga di depan gedung baik dari sisi samping maupun dari depan.

Garis polisi juga dipasang mengelilingi gedung itu agar warga dan wartawan tidak masuk ke dalam gedung itu.

Diperkirakan, jenasah teroris yang tewas di Temanggung akan tiba di rumah sakit itu Sabtu sore dengan memakai helikopter yang akan mendarat di rumah sakit itu.

Polisi juga menyimpan dua jenasah tersangka terorisme yang tewas tertembak di Jatiasih, Bekasi, Sabtu pagi yakni Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono alias Eko Gepeng.

Dengan begitu, nantinya akan ada tiga jensah tersangka terorisme yang akan berada di kamar jenasah rumah sakit itu. Jenasah mereka dibawa ke rumah sakit itu untuk memudahkan otopsi dan identifikasi.

Pada tahun 2005 lalu, rumah sakit ini pernah mengindentifikasi jenasah tersangka terorisme Dr Azahari yang tewas tertembak di Kota Batu, Jawa Timur.

Jenasah Azahari lalu dijemput oleh adiknya Bani Yamin Husein untuk dimakamkan di Malaysia. Bani Yamin dapat mengenali jenasah itu sebagai kakaknya lewat ciri fisik di kakinya.
Seperti dilaporkan, sejak Jumat sore, polisi menggerebek sebuah rumah di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Rumah itu diduga dihuni Noordin M Top.

Setelah sekitar 17 jam, polisi akhirnya berhasil menewaskan orang yang diduga sebagai buronan paling dicari itu. Noordin diduga tewas saat polisi berupaya meledakkan rumah tersebut dan menembaki kamar mandi, tempat Noordin berada.

Pada Sabtu dinihari tadi, polisi juga menggerebek sebuah rumah di kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Rumah itu dihuni oleh pria yang mengaku sebagai Ahmad Ferry.

Dalam penggerebakan itu, polisi berhasil meledakkan sebuah bom dan sempat terjadi kontak senjata dengan penghuni rumah. Dua orang tewas dan lima orang ditangkap.

Polisi menduga bahwa komplotan yang dibekuk di Bekasi ini terkait dengan serangan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Jakarta 17 Juli lalu. Mereka pun dicurigai akan melakukan serangan bom di bulan Agustus. Rumah yang digerebek itu sampai Sabtu pagi masih diperiksa oleh Densus 88, tim penjinak bom, dan Puslabfor Polri. (cok/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails