Minggu, Juli 19, 2009

Polisi Belum Pastikan Bomber Wanita

JAKARTA, MP - Polisi belum bisa memastikan dugaan pelaku pengebom bunuh diri berkelamin wanita dan penggunaan terowongan khusus antara JW Marriot dan Ritz Carlton. Pihak kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Ditemukan 3 jenazah dan 1 wanita asing, 1 badan laki-laki dan 1 potongan kepala laki-laki. Yang perempuan belum bisa dipastikan sang bomber atau bukan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna dalam jumpa pers di Media Crisis Center, Cafe Ginger Republic Bellagio, Kuningan, Jakarta, Minggu (19/7).

Dugaan pelaku peledakan di Ritz Carlton menggunakan terowongan khusus dari JW Marriot juga belum bisa dipastikan. Mengingat kamar 1808 di Marriot adalah posko pelaku."Terowongan bukan untuk publik dan digunakan oleh petugas khusus," tambahnya.

Dia juga belum bisa memastikan identitas tamu di kamar 1808, apakah cocok dengan kepala laki-laki yang ditemukan di Marriott. "Sedang dipastikan. Sedang kita rekonstruksi apakah dia yang menginap di situ atau bukan," tutupnya.

Bagian Kepala Dicocokkan

Sementara itu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan mencocokkan bagian kepala yang diduga milik pelaku bom bunuh diri dengan penghuni Hotel JW Marriott pada Jumat, 17 Juli lalu. Polri akan melakukan mencari informasi dari pengelola hotel.

"Sekarang kami sedang rekonstruksi wajah dari kepala yang tersisa. Apakah benar muka itu sesuai dengan yang menginap di kamar 1808," kata juru bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, di Pusat Informasi bom Mega Kuningan, di Apartemen Bellagio, Jakarta Selatan, Minggu, (19/7).

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari tim DVI atau Disaster Victim Identification, yang bertugas melakukan pengenalan kembali pelaku, dugaan sementara pelaku memang melakukan aksi buuh diri.

Maka itu, polisi akan mengembangkan informasi dari petugas hotel apakah benar potongan kepala itu sama dengan penghuni kamar 1808. "Nantinya akan kita cocokkan dengan hasil DVI," ujar dia.

Malam setelah kejadian, Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri, mengatakan, polisi telah mendapatkan dua potongan kepala yang diduga milik pelaku.

Bagian kepala pelaku yang di Ritz Carlton masih utuh dan mudah dikenali. "Sedangkan yang di JW Marriot, batok kepalanya lepas. Tetapi kulit mukanya masih bisa diidentifikasi. Nantinya, dapat dilakukan reka ulang melalui peralatan polisi," ujar Bambang Hendarso.

Usai terjadi ledakan, ternyata masih tersisa satu bahan peledak di lantai 18. Bom yang belum meledak dan yang sudah diledakkan ternyata dikumpulkan di kamar 1808, lantai 18.

Dalam bom bunuh diri ini, setidaknya lima warga asing tewas. Tiga orang yang tewas berasal dari Australia, satu dari Selandia Baru, dan satu dari Singapura. Mereka telah diidentifikasi sebagai korban tewas.

Pada saat bom meledak, di Hotel JW Marriott tengah berlangsung breakfast meeting yang digelar CastleAsia, perusahaan konsultan terkemuka yang jasanya banyak disewa perusahaan multinasional di sektor pertambangan, minyak, dan keuangan. (mp/*d/v)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails