Rabu, Juli 22, 2009

Pariwisata akan Pulih Enam Bulan Pasca Bom

JAKARTA, MP - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, industri pariwisata Indonesia akan pulih kembali dalam waktu enam bulan pasca-ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat lalu (17/7) lalu.

"Kalau bom Bali, butuh waktu satu tahun pemulihan maka saya memperkirakan, pemulihan sekarang enam bulan kemudian," kata Jero Wacik di Jakarta Media Center, Bellagio Mall, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).

Ia mengatakan, rentang waktu itu dapat tercapai dengan syarat bahwa semua program pemulihan dari pemerintah berjalan lancar dengan didukung situasi politik yang stabil.

"Jika program-program (pemulihan) oke. Pelantikan presiden baru oke nantinya dan kabinet oke maka Desember tahun ini akan ramai lagi," katanya menegaskan.

Ia mengatakan, untuk memulihkan kembali dunia pariwisata, Pemerintah dan DPR telah sepakat untuk mengucurkan dana Rp94 miliar.

"Saya tadi malam ketemu dengan Komisi X DPR. Saya ajukan dana pemulihan dan langsung disetujui. Kita kompak menyetujui Rp94 miliar. Jumlah ini memang tidak banyak tapi bisa mendukung," katanya.

Ia mengatakan, dukungan penuh dari DPR itu juga akan mempercepat pemulihan sektor pariwisata.

Selain itu, menteri minta agar semua kegiatan, "event" dan acara yang telah terjadwal harus berjalan sesuai rencana dan tidak boleh ada pembatalan kegiatan.

"Jangan sampai ada yang batal karena ledakan bom. Besok saja, ada 130 pegolf dunia akan tampil dalam pertandingan di lapangan golf Bumi Serpong Damai (BSD)," katanya.

Aktivitas masyarakat itu dilakukan untuk membuktikan bahwa masyarakat tidak takut untuk beraktivitas dan Indonesia tetap aman.

"Makanya, Media Center juga didirikan di sini yang dekat dengan lokasi ledakan. Kan tetap aman-aman saja di sini dan tidak ada apa-apa," ujarnya.

Ia mengatakan, sejumlah program "road show" dan promosi pemerintah yang semula diagendakan hanya "setengah hati" akan digarap serius pasca-ledakan bom itu.

Jero Wacik juag minta agar warga beraktifitas seperti biasa dan bisa menunjukkan bahwa Jakarta itu aman.

"Lihatlah bahwa Indonesia itu bukan hanya Jakarta. Jakarta bukan hanya Marriott. Masa mau menyelam di Raja Ampat (Papua Barat) takut karena ledakan bom," katanya.

Sementara itu, utusan khusus United Nation World Tourism Assosiaton (UN WTO) Xu Jing yang mendampingi Jero Wacik mengatakan, masyarakat internasional yakin bahwa Indonesia akan dapat mengatasi dampak ledakan bom itu.

Bahkan, Jing mengakui bahwa tahun ini, industri pariwisata Indonesia tumbuh di saat hampir semua negara di dunia mengalami penurunan.

"Hampir semua negara-negara di dunia menurun pariwisatanya dan hanya Indonesia saja yang naik," katanya.

Ia mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mampu menghadapi berbagai krisis paling lengkap di dunia mulai dari ledakan bom, gempa bumi, tsunami, flu burung, krisis keuangan hingga virus SARS.

Dengan kondisi itu, kata Jing, Indonesia diyakini akan dapat pulih dalam waktu cepat.

Xu Jing berada di Indonesia untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam rangka pemulihan sektor pariwisata pasca ledakan bom.

Ledakan bom di kedua hotel itu menyebabkan sembilan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Hingga kini, Polri masih menyelidiki kasus ini dan belum dapat mengungkap kejadian itu. (mp/*ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails