Sabtu, Juni 06, 2009

TNI Tingkatkan Kewaspadaan di Ambalat

JAKARTA, MP - Tentara Nasional Indonesia (TNI) segera meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di perairan Ambalat, Kalimantan Timur, menyusul pelanggaran wilayah oleh kapal-kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) yang sering mondar-mandir di perairan wilayah Indonesia, beberapa waktu silam. "Kita akan tingkatkan kewaspadaan, " kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Djoko Santoso mengatakan, TNI dan Angkatan Bersenjata Malaysia telah memiliki prosedur bersama untuk pengamanan perbatasan laut kedua negara. Namun masih kerap terjadi pelanggaran karena adanya daerah di Ambalat yang masih menjadi sengketa antara dua negara.

"Tetapi yang jelas, kami akan tetap mengawal perbatasan di sepanjang garis batas maritim RI-Malaysia, dan untuk penyelesaian sengketa kita serahkan pada pemerintah kedua pihak untuk menyelesaikannya secara diplomatis," katanya.

Djoko mengatakan, setiap perkembangan yang terjad perairan Ambalat telah dilaporkan kepada Kementeria Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri.

Kerap Manuver di Wilayah RI

Awal pekan lalu, Kapal perang TNI AL KRI Untung Surapati-872 berhasil mengusir kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), KD Yu-3508 yang mencoba memasuki wilayah kedaulatan Republik Indonesia di perairan Blok Ambalat.

Sehari sebelumnya, KRI Hasanudin-366 juga mengusir KD Baung-3509 dan heli Malaysian Maritime Enforcement Agency serta pesawat Beechraft yang juga mencoba memasuki wilayah Blok Ambalat.

Berdasar data TNI AL, pelanggaran wilayah oleh unsur laut dan udara TLDM maupun Police Marine Malaysia di Perairan Kalimantan Timur, khususnya di Perairan Ambalat dan sekitarnya, periode Januari sampai April 2009, tercatat sembilan kali. Untuk mengamankan wilayah Ambalat , maka selama ini TNI-AL telah menyiagakan enam kapal perang dan unsur intai udara.

Hal serupa juga disampaikan Komandan Pos AL Sei Pancang Kecamatan Sebatik, Lettu Laut (T) Masripin. “Tercatat ada tiga kapal perang milik Malaysia bergantian yang sering melintas disekitar perbatasan laut ini. Masing masing KD-Hiu, KD Jerong dan KD-Pahang,” terang Masripin seperti dilansir situs berita nasional.

Terdata sebanyak 16 kali armada kapal perang TLDM yang melintas menyusuri perairan wilayah perbatasan Malaysia-Indonesia tersebut.** (cok/an/rm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails