Sabtu, Juni 06, 2009

AJI Luncurkan Buku "Wajah Retak Media"

JAKARTA, MP - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meluncurkan sebuah buku berjudul "Wajah retak Media" memuat laporan penelusuran sejumlah wartawan terkait benturan kepentingan dalam menjalankan kerja jurnalistik.

"Buku ini adalah penelusuran praktik jurnalisme wartawan dan sikap media di tengah konflik kepentingan yang membayangi independensi," kata Ketua AJI, Nezar Patria saat peluncuran buku tersebut di Jakarta.

Menurut Nezar, buku tersebut merupakan hasil laporan penelusuran beberapa wartawan di berbagai daerah seperti Jayapura, Kupang, Jember, Banyuwangi, Bandung dan daerah lainnya di Indonesia oleh 15 wartawan yang terpilih di lingkungan mereka tempat bekerja.

Ia mengatakan, AJI bersama Yayasan Tifa mengadakan suatu kegiatan beasiswa peliputan dengan tema "Independensi dan Profesionalisme Media 2008" kepada 15 wartawan dari 35 proposal yang masuk ke panitia yang telah diseleksi oleh tiga wartawan senior.

Kemudian ke-15 wartawan yang telah lolos seleksi tersebut bekerja menelisik objek liputan mereka seputar kerja-kerja wartawan dan media yang ada benturan kepentingan dalam menjalankan tugasnya, sehingga hasil liputan itu disajikan dalam bentuk buku berjudul "Wajah Retak Media".

Karya yang terhimpun dalam buku itu, menuliskan secara kritis tempat wartawan tersebut bekerja, profesi wartawan itu atau menelisik praktik jurnalisme rekannya sendiri.

"Seluruh karya dalam buku itu tanpa pretensi menjatuhkan kredibilitas atau kewibawaan media," katanya.

Nezar menjelaskan, buku itu bertujuan untuk melakukan kritik-kritik terhadap media dan wartawan di tengah era kebebasan pers pascareformasi dan petumbuhan media yang pesat. Sehingga media dan wartawan di tengah kebebasan pers itu kerap menghadapi kritik termasuk gugatan atas kebebsan pers dan mutu jurnalisme. "Buku ini adalah hasil kritik-diri dari "si tukang kritik". katanya.(mp/an)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails