JAKARTA, M86 - Pihak berwenang Honduras melaporkan 11 orang tewas akibat bentrokan. Insiden dipicu perebutan lahan di negara Amerika Latin itu.
Juru bicara Kepolisian setempat Julio Benitez mengatakan, dua petani dan empat penjaga di peternakan Paso del Aguan tewas pada Minggu 14 Agustus lalu saat berusaha menghalau sekelompok orang dari wilayah peternakan mereka.
Saat itu sekira 300 petani lain bersenjatakan parang dan senjata otomatis berusaha mengambil alih lahan pertanian tersebut. Sedangkan pada Senin kemarin, polisi menemukan jasad lima petani lainnya.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (16/8), lima jasad lain yang ditemukan di Lembah Aguan tersebut termasuk jasad tiga pria dan dua perempuan.
Wilayah Lembah Aguan memang terus diwabahi konlfik lahan yang melibatkan para petani dan pemilik lahan. Sekira 35 orang dilaporkan tewas dibunuh selama dua tahun terakhir.
Sementara menyusul insiden terbaru ini, Menteri Keamanan Honduras Oscar Alvarez mengatakan 1.000 prajurit dikerahkan ke wilayah Lembah Aguan untuk mengamankan keadaan dari insiden serupa. (red/*okz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar