Rabu, Mei 11, 2011

Ayman Al-Zawahiri Jadi Penerus Osama Bin Laden

JAKARTA, M86 - Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Tom Donilon mengatakan Amerika Serikat memokuskan perhatiannya kepada deputi lama bin Laden, orang Mesir Ayman al-Zawahiri.

"Zawahiri akan menjadi teroris nomor satu berikutnya yang kami cari di dunia," katanya. "Kami mengantisipasi bahwa data itu akan memberi kami petunjuk kepada para teroris lain yang telah lama kami cari, target bernilai tinggi lain."

Dikabarkan terakhir kelihatan pada Oktober 2001 di Afghanistan bagian timur, dekat dengan wilayah suku tanpa hukum sepanjang perbatasan Pakistan, Zawahiri telah menyiarkan sejumlah video dari persembunyian, menyerukan perang melawan Barat.

Donilon mengatakan dalam program "Meet The Press" NBC bahwa CIA menggambarkan rampasan intelijen dari serangan bin Laden seukuran "perpustakaan kolese kecil."

Dia mengatakan bahwa "titik awal yang bagus" bagi Islamabad untuk memperbaiki hubungan adalah dengan memberikan akses langsung kepada para janda bin Laden yang ditahan.

"Mereka menahan seluruh non kombatan dari bangunan itu, termasuk tiga janda Osama bin Laden," katanya kepada ABC.

Washington belum diberi akses, kata Donilon, namun "kami belum juga diberitahu kami tidak mendapatkannya pada tahap ini. Kami pasti akan mendesak dengan sangat keras menyangkut hal ini."

Para pejabat keamanan Pakistan mengatakan istri bin Laden asal Yaman, yang ditembak kakinya selama penyerangan, sedang menjalani perawatan medis dan interogasi di Pakistan bersama dengan 15 sanak saudara lainnya, kebanyakan anak-anak.

"Dia mengatakan dalam bahasa Arab bahwa bin Laden dan keluarganya tinggal di bangunan ini selama lima tahun terakhir dan dia tidak pernah meninggalkan bangunan tersebut," kata salah seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim.

Duta besar Pakistan untuk Washington Husain Haqqani mengakui "ada kebocoran sehingga segalanya gagal" dan mengatakan "Pakistan akan menginvestigasi," namun dia menekankan para pejabat tidak menyadari bahwa bin Laden bersembunyi begitu dekat.

"Jika ada anggota pemerintahan Pakistan, militer Pakistan, atau dinas intelijen Pakistan mengetahui dimana Osama bin Laden berada, kami pasti sudah mengambil tindakan," katanya kepada ABC.

Al-Qaeda telah mengakui kematian bin Laden -- dan bersumpah akan membalas dendam terhadap kematiannya tetapi tidak ada penerus yang diumumkan dan perdebatan kini berputar menyangkut siapa yang mungkin mengambil kepemimpinan atas jaringan teror tersebut.

Dalam pita audio terakhir bin Laden yang direkamnya sebelum dibunuh, dia memperingatkan tidak ada keamanan bagi Amerika Serikat sampai bangsa Palestina dibiarkan hidup aman, sebuah website Islamis melaporkan Minggu. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails