Rabu, April 27, 2011

SBY Minta Pemuda Belajar Beladiri Ketimbang Tawuran

JAKARTA, M86 - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau generasi muda Indonesia untuk bergabung dengan olahraga beladiri atau tinju dari pada sekadar berkelahi atau tawuran di jalanan.

"Bagi putra putri bangsa yang hobinya berkelahi masuk bela diri, tinju, jangan berkelahi di kota, tawuran, kampung menyerang kampung, itu tidak ksatria, itu tidak ada pahala," kata Presiden Yudhoyono dalam acara tatap muka dengan dua petinju berprestasi di halaman tengah Istana Negara, Rabu siang (27/4).

Menurut Presiden, jika aktif dalam olahraga bela diri atau tinju apalagi mampu berlaga di tingkat internasional maka justru mengharumkan bangsa.

"Jadi, ada kok untuk menyalurkan bakat kalau senangnya berkelahi atau bertinju seperti itu. Tapi, ada aturannya bukan sembarangan, bukan main belakang, tusuk sana, tusuk sini. Tidak baik itu," katanya.

Melalui olahraga, kata Presiden, bakat dan hobi berkelahi bisa disalurkan secara ksatria dan sportif.

Pada kesempatan itu Kepala Negara juga mengapresiasi keberhasilan Chris John dan M Rachman dalam mempertahankan dan merebut juara dunia di kelasnya masing-masing di usia yang telah di atas kepala tiga.

Presiden menilai hal itu membuktikan jika usia tidak menghalangi sesorang untuk berprestasi.

"Kalau semangatnya tinggi, ternyata usia tidak menjadi halangan seseorang berprestasi. Tidak boleh dikotomikan satu dengan lain karena usia, semua berprestasi," katanya.

Chris John yang berusia 31 tahun telah 14 kali mempertahankan gelar juara dunianya sejak 2003. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails