JAKARTA, M86 - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan bahwa ledakan yang terjadi mesjid di lingkungan Mapolresta Cirebon, Jumat sekitar pukul 12.20 WIB diduga adalah bom bunuh diri."Ledakan terjadi menjelang salat Jum'at tadi, dimana ada seorang yang dicurigai hendak ikut shalat," kata Anton di Jakarta, Jumat (15/4).
Orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut tewas, Bom sengaja di lilitkan di dalam baju koko hitam.
"Diperkirakan pelaku membawa bom tersebut di dalam bajunya, dimana saat terjadi ledakan posisi pelaku berada di dekat Kapolresta Cirebon, kata Anton.
Salah satu korban luka akibat ledakan bom di Masjid At-Taqwa Cirebon adalah Abbas Sudinta, penyuluh agama Islam kementerian Agama Kota Cirebon.
Pakai Rompi Tebal
Sementara itu seorang saksi mata menyebutkan, pelaku bom bunuh diri tidak membawa ransel tetapi hanya memakai rompi yang diduga sudah dipasangi bom. "Pelaku tidak membawa ransel, tetapi menggunakan rompi yang terlihat tebal," ucap saksi mata yang juga petugas kepolisian setempat di Cirebon, Jumat (15/4).
Ia mengaku sempat memperhatikan pelaku karena posisi duduk saat khotbah Jumat sedang berlangsung tidak menghadap kiblat tetapi akan menyerong ke kanan.
Bahkan setelah usai khotbah dan semua Jamaah berdiri untuk shalat Jumat, pelaku bergeser ke tengah-tengah.
"Saat imam mengucapkan Allah hu Akbar untuk takbiratul ihram, barulah terdengar ledakan," ujarnya yang mengaku pendangan matanya langsung gelap dalam beberapa saat.
Saat ini personil Brimob Polda Jabar melakukan penyisiran tidak hanya di sekitar Mesjid yang berada di belakang Mapolresta Cirebon tetapi juga sampai halaman depan markas polisi yang berada di Jalan Veteran, Kota Cirebon itu. (red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar