JAKARTA, M86 - Mantan juara dunia kelas berat WBA, Mike Tyson, batal datang ke Indonesia untuk menyaksikan pertarungan pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, melawan penantangnya, Daud "Cino" Yordan, di Hall D Kemayoran, Jakarta, Minggu (17/4).
Promotor pertarungan kedua petinju tersebut, Raja Sapta Oktohari ketika dihubungi dari Semarang, mengatakan terlalu banyak jalan yang harus ditempuh untuk mendatangkan petinju dengan julukan "Si Leher Beton" ke Indonesia.
"Kita harus mengganggu urusan dia (Mike Tyson) dan tentunya harus mengganti uang yang cukup banyak. Berapa banyak yang harus kita keluarkan untuk mengganti uang ganti ruginya dia," katanya menegaskan.
Lebih baik, kata dia, dirinya konsentrasi untuk menggelar pertarungan kedua petinju tersebut.
Menurut dia, persiapan terus dilakukan dan pada Rabu (13/4) akan dilakukan latihan terbuka bagi kedua petinju tersebut. "Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk sukses menggelar pertarungan itu," katanya.
Sementara itu Ketua Bidang Media dan Promosi pertarungan kedua petinju itu, Fathan Rangkuti yang dihubungi secara terpisah mengatakan, tiket pertarungan kedua petinju tersebut sudah terjual 70 persen.
Ia mengatakan, 70 persen tiket yang terjual tersebut untuk kelas VIP dengan harga Rp3 juta per lembar.
Menurut dia, untuk tiket VIP ini, panitia penyelenggara mencetak 640 lembar terdiri atas 80 meja (masing-masing meja delapan orang).
Kemudian untuk tiket tribun dengan harga Rp200 ribu, kata dia, sudah terjual 60 persen dari tiket yang dicetak panitia pelaksana.
Menurut dia, untuk tiket tribun ini, panitia mencetak 2.800 lembar. "Kami merasa optimistis target penjualan tiket bisa memenuhi target penjualan mengingat waktu pertarungan masih lima hari," katanya.
Ia berharap dari 3.440 lembar tiket yang dicetak baik untuk VIP maupun tribun, bisa terjual 90-95 persesn sama seperti saat menggelar pertarungan Chris John melawan Fernando Saucedo (Argentina) di Jakarta, 5 Desember 2010. (red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar