Minggu, Februari 14, 2010

Banjir Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah

JAKARTA, MP - Surutnya aliran air di Kali Ciliwung sejak Sabtu (13/2) malam, serta merta diikuti dengan surutnya genangan air di pemukiman warga yang dialiri kali tersebut. Bahkan, Minggu (14/2) pagi terlihat, sejumlah tempat pengungsian korban banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mulai ditinggalkan warga.

Para pengungsi lebih memilih pulang ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan sampah dan sisa lumpur, sambil berharap hujan tidak akan segera turun agar rumah mereka tidak kembali terendam banjir.

Dari pantauan pada Minggu (14/3) pagi menyebutkan, di lokasi pengungsian korban banjir eks gedung Bioskop Nusantara, Kampungmelayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terlihat sudah tidak lagi dipenuhi para pengungsi. Dari 500 jiwa atau sekitar 135 kepala keluarga (KK) yang sehari sebelumnya mengungsi, saat ini hanya menyisakan sekitar belasan jiwa saja, itu pun terdiri dari anak-anak dan warga lanjut usia.

“Orang tua saya pulang untuk bersih-bersih rumah dari sampah dan lumpur sisa banjir. Saya disuruh tetap di sini menjaga barang-barang yang belum dibawa pulang,” ujar Heru (12), salah seorang anak pengungsi.

Selain Heru, masih ada belasan anak lainya yang diperintahkan orang tua mereka menjaga barang-barang yang dibawa dari rumah ke tenda pengungsian saat datangnya banjir, Sabtu (13/2) dinihari lalu. “Para pengungsi sudah pulang sejak pukul 06.00 pagi tadi. Namun karena rumahnya masih kotor, maka barang-barangnya belum dibawa dan masih ditinggal di tenda-tenda,” ujar Kapten Wage, Koordinator Pengungsi, eks Bioskop Nusantara, dari Kodim Jakarta Timur.

Kapten Wage, yang mengaku sejak Sabtu hingga Minggu pagi berada di pengungsian mengatakan, warga yang terlihat kembali ke rumahnya meliputi warga di 8 RW yang terendam. Diantaranya RW 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan 08, Kelurahan Kampungmelayu.

Ketinggian air di 8 RW yang berada di bantaran Kali Ciliwung itu kemarin mencapai 1 hingga 1,5 meter, tapi saat ini sudah surut dan hanya menyisakan ketinggian 4-5 sentimeter saja, itupun berupa lumpur dan sampah. “Dari data yang tercatat, ketinggian air di 8 RW kemarin mencapai satu sampai satu setengah meter. Tapi kini sudah benar-benar surut, dan hanya tinggal lumpur saja,” terangnya.

Camat Jatinegara, Andri Yansyah mengakui, warganya yang ketika banjir kemarin mengungsi, saat ini sudah kembali pulang ke rumah. Kepulangan pengungsi tidak hanya dari lokasi pengungsian eks Bioskop Nusantara, namun juga dari tempat pengungsian lainya. Diantaranya, Asrama Rumah Sakit Hermina yang kemarin menampung 406 jiwa dan juga Masjid At Tawabin yang menampung 103 jiwa. “Mereka pulang karena air yang merendam rumah mereka sudah surut,” terangnya.

Kendati warga telah pulang, Andri Yansyah menjamin, bantuan logistik berupa makanan, minuman dan air bersih serta klinik kesehatan akan tetap diberikan. Pasalnya, warga memang belum dimungkinkan untuk memulai aktivitas seperti memasak dan mandi di rumah mereka. Untuk hari ini, sebanyak 1200 nasi bungkus telah disiapkan untuk menjamin kebutuhan makan warga.

Mereka bisa memperoleh makanan tersebut di dapur-dapur umum tempat pengungsian. Selain itu, Andri Yansyah juga tetap mensiagakan, peralatan pengungsian seperti tenda, selimut serta Klinik Kesehatan. Hal ini untuk berjaga-jaga, jika banjir kembali datang. Khusus klinik kesehatan akan tetap disediakan, untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir yang biasanya menyerang warga.

“Seluruh peralatan untuk pengungsi seperti dapur umum, tenda, selimut dan juga klinik kesehatan akan tetap kita sediakan dalam beberapa hari kedepan. Kita ingin memastikan, bahwa banjir memang benar-benar tidak kembali datang serta masyarakat yang terserang penyakit paska banjir akan mendapat pengobatan,” jelasnya.

Kepulangan pengungsi banjir juga terjadi di wilayah lainnya. Di Kelurahan Bukitduri, Tebet, Jakarta Selatan, sebanyak tiga tempat pengungsian yang ada di sana, seperti Kantor Halaman Kelurahan Bukitduri, Masjid Ayatulamal di RW 10 serta Balai Warga di RW 11 telah sepi dari pengungsi. “Pengungsi sudah mulai pulang sejak tadi pagi,” kata Isa Sarnuri, Lurah Bukitduri, saat ditemui di lokasi pengungsian halaman kantor Kelurahan Bukitduri.

Dirinya mengatakan, Sabtu kemarin, jumlah pengungsi yang ada di kantor kelurahan sebanyak 800 jiwa, namun saat ini hampir semuanya sudah pulang dan hanya menyisakan beberapa orang saja yang terdiri dari anak-anak, dan warga lanjut usia. “Kita berharap banjir tidak kembali datang,” tandasnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails