JAKARTA, MP - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir menyusul rencana aksi demo demo besar-besaran 100 hari kepemimpinan pemerintahan SBY-Boediono, 28 Januari esok. Orang nomor satu di Jakarta itu juga meminta warga tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Meski demikian, Bang Fauzi--begitu dia akrab disapa--tetap meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai pihak-pihak yang dapat memprovokasi warga. "Pemprov DKI bersama-sama dengan Kepolisian Polda Metro Jaya dan unsur Muspiko lainnya siap menjaga keamanan ibu kota saat aksi esok," ujar Fauzi Bowo, usai memimpin rapat Muspida DKI Jakarta di Balaikota.
Selain telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, Pemprov DKI Jakarta juga mengaku siap memfasilitasi aspirasi yang akan disampaikan oleh para demonstran. "Kita juga meminta kepada peserta aksi demo untuk dapat bersikap tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis apalagi sampai merusak fasilitas umum maupun sosial," ungkapnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Condro Kirono, mengatakan, sebanyak 980 personil Ditlantas Polda Metro Jaya siap mengamankan aksi unjuk rasa yang akan digelar esok hari. Ditlantas akan memfokuskan pengamanan di lima titik yakni, Istana Negara, Istana Wakil Presiden, Gedung MPR/DPR, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), serta gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Para demonstran dipersilakan aspirasinya asalkan tidak menganggu hak-hak orang lain," kata Condro Kirono.
Dalam pengamanan di lima titik tersebut, lanjut Condro, pihaknya akan melakukan penutupan serta pengalihan arus lalu lintas yang bersifat situasional.
Dia mencontohkan, arus lalu lintas dari arah Senayan menuju bundaran Hotel Indonesia (HI) akan dialihkan melalui Jalan Bendungan Hilir, Pejompongan menuju Tanahabang. Sedangkan arus lalu lintas yang berasal dari Bundaran HI menuju Senayan akan dialihkan melalui jalur Dukuh Atas menuju Tanahabang.
Untuk arus lalu lintas yang menuju kawasan Monas atau Harmoni akan dialihkan menuju Jl Juanda dan Jl Budi Kemuliaan. Pengalihan tersebut akan diberlakukan jika para demonstran yang turun ke jalan telah melebihi kapasitas atau volume jalan sudah tidak sesuai dengan jumlah peserta aksi. "Kalau tertib dan sesuai kapasitas jalan, tak perlu dialihkan," jelas Condro.
Ia menambahkan, tempat-tempat layanan umum seperti, busway, rumah sakit, kantor pemerintahan dan swasta, sekolah, dan lain sebagainya akan tetap berjalan seperti biasa. "Jadi, warga ibu kota tidak perlu takut saat menjalankan aktivitasnya esok hari," tandas Condro. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar