Jumat, November 13, 2009

Idul Adha, Tiket KA Eksekutif Ludes

JAKARTA, MP - Menjelang liburan Idul Adha, tepatnya 26 November, tiket kereta api (KA) eksekutif dan bisnis dari Jakarta tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah habis.

“Untuk tanggal 26 November sudah habis selama sepekan sejak dibuka penjualan tiket. Tiket untuk keberangkatan tanggal 25 dan 27 November masih ada, khususnya untuk KA Argo Lawu,” kata Supervisor Operasional Tiki Wisata, Ninik S Irawan, saat ditemui di kantornya di Jalan Raden Saleh, Menteng.

Bahkan, lanjut Ninik, tiket untuk arus balik pada tanggal 29-30 November pun sudah habis. Sistem penjualan tiket KA eksekutif dan bisnis selama ini sudah menggunakan sistem jaringan online, termasuk dengan seluruh agen-agen resmi penjualan tiket. Dengan demikian, data di Tiki Wisata Tangerang dan data di loket Stasiun Gambir sama saja.

“Akan tetapi, bisa saja dua pekan menjelang hari pemberangkatan, pihak PT KA memberikan tambahan kereta. Masih ada kemungkinan kereta tambahan,” tutur Ninik.

Sementara itu, Kepala Humas PT KA Daop 1 Sugeng Priyono mengatakan bahwa lonjakan penumpang pada liburan Idul Adha jauh lebih kecil dibanding pada liburan Idul Fitri.

“Lonjakan penumpang pada liburan Idul Adha seperti terjadi pada akhir pekan biasa. Namun demikian, kami sudah mengantisipasi bukan dengan tambahan kereta, tetapi menambah gerbong satu atau dua saja. Kita maksimalkan setiap kereta sesuai dengan kemampuan lokomotifnya,” kata Sugeng.

Penjualan tiket KA bisa di loket yang berada di stasiun dan belasan agen resmi yang ditunjuk PT KA menjual tiket, salah satunya adalah Tiki Wisata di Jalan Raden Saleh, Menteng, dan Tiki Wisata di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang.

PT KA mengambil kebijakan mulai menjual tiket sebulan sebelum hari pemberangkatan. Selain itu, penumpang KA eksekutif dan bisnis sekarang juga tidak mendapatkan makanan dan minuman lagi. Penumpang harus membeli sendiri atau membeli di dalam kereta.

Online

Selain itu, PT KA juga memberikan layanan call center di 021-6916060. Penumpang bisa memesan tiket dengan menghubungi nomor call center itu. Selanjutnya petugas akan memberikan kode berupa angka sebanyak 14 digit.

Kode angka itu yang nantinya untuk melakukan pembayaran tiket di ATM sejumlah bank. Struk pembayaran tiket itu yang nantinya ditukar dengan tiket di loket yang berada di stasiun.

Dengan sistem penjualan tiket secara online tersebut, calon penumpang bisa mengecek di agen mana saja.

“Harga tiket semua agen dan di PT KA sama saja. Yang membedakan kami dengan loket di stasiun, mungkin kalau kami bisa pesan cukup dengan telepon, tiket diantar, dan pembayaran bisa transfer rekening bank atau kartu kredit,” kata Nining.

Menurut dia, konsumen juga bisa mendaftarkan dahulu untuk mendapatkan tiket KA dengan cara membayar deposit terlebih dahulu sebesar 25%-50% dari harga tiket. “Konsumen yang membayar deposit kami prioritaskan untuk mendapatkan tiket pesawat,” ujarnya.

Menurut Nining lonjakan permintaan tiket untuk liburan Idul Adha memang tidak begitu menonjol. Beda sekali selama masa liburan Idul Fitri yang omzet penjualan saja mencapai Rp 800 juta.

Akan tetapi, Nining mengeluhkan bahwa pada saat Lebaran, tiket KA langsung habis hanya dalam tempo 15 menit saja.

“Saya sendiri bingung bagaimana bisa tiket sebanyak itu langsung habis dalam waktu seperempat jam. Aneh kan?” kata Ninik seraya mengatakan bahwa pihak agen resmi tidak mungkin berspekulasi membeli tiket sendiri untuk dijual kembali atau praktik percaloan tiket.


Daftar harga tiket KA tgl 26 November 2009

Jakarta-Surabaya
KA Anggrek Rp 370.000
KA Gumarang Rp 280.000
KA Sembrani Rp 310.000

Jakarta-Yogyakarta
KA Argo Lawu Rp 300.000
KA Dwipangga Rp 220.000
KA Bima Rp 310.000
KA Gajayana Rp 350.000
KA Taksaka Rp 190.000

(red/*wk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails