JAKARTA, MP - Siapa sangka kerang hijau yang banyak dijual di pasar dan kaya protein, zat besi, kalsium, dan vitamin A itu, ternyata mengandung logam berat yang membahayakan kesehatan manusia. Bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker, kerusakan pada organ, hingga berujung kematian.Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, awal tahun depan berencana menertibkan pedagang, termasuk yang melakukan budidaya kerang hijau yang banyak terdapat di perairan Teluk Jakarta.
"Kita akan tertibkan mereka awal tahun 2010 nanti dan penertiban akan dilakukan di lima wilayah kota Jakarta," kata Edy Setiarto, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, di Balaikota.
Namun sebelum dilakukan penertiban, Pemprov DKI Jakarta juga terus menggencarkan program pembinaan alih usaha kepada para pembudidaya kerang hijau. “Kita tidak bisa langsung melakukan penertiban, karena mereka juga harus kita arahkan untuk melakukan pekerjaan lain sebagai mata pencahariannya,” jelasnya seraya menambahkan bahwa pihaknya akan mengalihkan usaha melalui pemberian kursus-kursus kepada para pembudidaya kerang tersebut.
Selain itu, Dinas Kelautan dan Pertanian bekerja sama dengan departemen dan dinas-dinas terkait, antara lain departemen dan dinas kesehatan serta perdagangan memberikan penyuluhan kepada pembudidaya kerang hijau. "Kita juga memberi penerangan kepada masyarakat agar mereka menghindari konsumsi kerang hijau yang mengandung logam berbahaya," pungkasnya.
Sebuah penelitian dari Balai Penelitian Perikanan Laut Jakarta menyebutkan, kerang hijau berguna untuk mengurangi konsentrasi logam berat di tambak budidaya udang. Sebab, kerang merupakan hewan air yang mampu mengakumulasi logam berat di air. Dengan tercemarnya kerang hijau itu, tentu sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar