JAKARTA, MP - Meski sudah jelas benar di rekaman, namun Anggodo Widjojo selalu memberikan bantahan. Seperti kasus kepergian Widjojo dengan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duadji ke Singapura. Dia mengaku ke Singapura tak bersama Susno. "Saya tidak pernah dengan Pak Susno. Itu bukan terbang bersama, ketemu di Singapura," kata Anggodo dalam wawancara di TVOne, Selasa (3/11).
Anggodo mengaku terbang ke Singapura seorang diri. Sementara Susno juga berangkat sendiri. "Kita nggak janjian. Pak Susno itu kalau setahu saya memeriksa, berita acara Anggoro," kata Anggodo.
Anggodo juga mengaku tidak ingat siapa yang tiba di Singapura lebih dulu. "Saya lupa, Pak. Tapi pas tanggal-tanggal itu pergi," kata dia sambil menoleh ke pengacaranya, Bonaran Situmeang.
Sebelumnya dalam rekaman, Anggodo mengatakan Susno berangkat bersama dirinya ke Singapura. Saat itu, Susno mengetahui dirinya bernama Tony. "Susno dari awal berangkat sama saya ke Singapura, dia udah tahu kalau Tony itu saya," kata Anggodo.
Berbagai bantahan juga disampaikan Anggodo, termasuk rekaman terkait ancaman pembunuhan terhadap Chandra M Hamzah. Anggodo mengaku di rekaman itu bukan suaranya. Padahal, rekaman itu terkait sadapan terhadap telepon genggamnya.
Terhadap bantahan-bantahan ini, kuasa hukum Bibit-Chandra, Trimoelja D Soerjadi, menilai bantahan itu hak Anggodo. Namun, dia meminta publik tidak usah mendengarkan bantahan Anggodo itu, karena di rekaman sudah jelas. "Mana ada maling, teriak maling," kata Trimoelja yang dikonfrontir dengan Anggodo. (joi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar