Kamis, September 17, 2009

RI-Malaysia Sepakat Hindari Isu Klaim

JAKARTA, MP - Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk sedapat mungkin menghindari isu klaim warisan budaya sebagai usaha untuk memperkecil masalah yang mungkin terjadi antara dua negara tetangga itu.

Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dalam konferensi pers yang diadakan sesaat setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, di Jakarta, Kamis (17/9).

"Kami sepakat untuk mengurangi hal-hal yang akan menjadi isu sensitif bagi masyarakat dua negara termasuk klaim budaya agar tidak ada kesalahpahaman dan perpecahan hubungan Indonesia-Malaysia lagi," ujarnya.

Hassan menjelaskan sebagai negara yang bertetangga dekat, Indonesia dan Malaysia banyak berbagi produk budaya dan seni yang sama akibat hubungan dekat masyarakatnya baik secara historis maupun geografis sejak bertahun-tahun yang lalu.

Maka itu, katanya, masyarakat dua negara tidak perlu terlalu sensitif dalam hal sebaran budaya ini karena ada beberapa produk-produk sejenis yang sifatnya milik bersama atau universal.

"Sebaiknya semua masalah diselesaikan dengan pendekatan rasional dan dalam semangat ingin mempersatukan rakyat Indonesia-Malaysia dalam suatu hubungan yang harmonis," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman, menjelaskan pemerintahnya tidak pernah berniat untuk mengakui warisan budaya milik Indonesia.

"Kita banyak memiliki produk budaya dan seni yang sama dengan Indonesia. Kami tidak pernah berniat mengklaim hak Indonesia melainkan hanya mencoba menghargainya lewat ekspose di Malaysia," tandasnya.(cok/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails