Rabu, September 16, 2009

Menhan "Cuci Tangan" Soal RUU RN

JAKARTA, MP - Dua anggota Komisi I DPR bidang Pertahanan Andreas H Pareira (Fraksi PDI Perjuangan) dan Effendy Choirie (Fraksi PKB) meminta Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono jangan suka menyebar `fitnah publik` sekaligus `cuci tangan` terkait pembahasan RUU-Rahasia Negara.

"Harus jelas dong, yang mengajukan `draft` usulan Rancangan Undang Undang (RUU) itu adalah pihak pemerintah, termasuk Departemen Pertahanan (Dephan). Koq sekarang setelah ada serangan pers dan publik, tanggung jawabnya dilempar ke DPR RI yang seolah dijadikan kambing hitam, dan menuduh kita kerja terburu-buru dalam pembahasan," tandas Andreas Pareira di Jakarta, Rabu (16/9).

Ia juga menegaskan, semua proses dari awal dilakukan atas persetujuan bersama (Pemerintah dengan DPR RI), apalagi `draft` usulan RUU tersebut sesungguh-sungguhnya dari pihak pemerintah melalui Dephan.

"Karenanya, jangan suka `cuci tangan` dan melempar tanggung jawab ke pihak lain setelah ada serangan bertubi-tubi dari pers dan publik," tandas Andreas Pareira lagi.

Secara terpisah, Effendy Choirie mengatakan, hari Rabu (16/9) ini, pihaknya mengundang Menhan Juwono Sudarsono untuk menanyakan apakah pembahasan RUU-Rahasia Negara (RN) ini dilanjutkan atau tidak.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails