JAKARTA, MP - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat memperkirakan sedikitnya 100 ribu orang TKI mudik ke kampung halaman masing-masing pada musim Lebaran tahun ini.
"Sebagian besar TKI yang mudik berasal dari Malaysia dan negara-negara Timur Tengah. Mereka ada yang kebetulan habis kontrak kerja namun sebagian lagi mudik karena cuti Lebaran," kata Jumhur di Jakarta.
Disebutkan, para TKI yang menggunakan jalur udara saat ini telah memenuhi sejumlah debarkasi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Selaparang Mataram, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Hasanuddin Makassar, dan beberapa pelabuhan udara internasional lainnya.
Sementara para TKI yang menggunakan jalur jalut, tiba di Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Tanjung Balai Karimun dan Belawan, Sumatera Utara, Dumai Riau, Batam Kepulauan Riau, Tanjung Perak Surabaya, Nunukan Kalimantan Timur, Tawao Sulawesi Utara, dan beberapa pelabuhan laut yang menerima kedatangan kapal internasional.
Adapun pemudik TKI yang menggunakan jalur darat umumnya tiba di daerah perbatasan, yaitu di Entikong, Kalimantan Barat.
"BNP2TKI sudah menyiapkan seluruh jajaran di daerah agar melayani setiap pemudik TKI dengan baik, jangan sampai para TKI mengalami kesulitan untuk sampai ke kampung halamannya," kata Jumhur menegaskan.
Jumhur mengatakan jumlah TKI yang mudik Lebaran pada tahun ini menurun dibanding tahun lalu karena dampak krisis ekonomi global yang melanda sejumlah negara sejak awal tahun 2009 ini.
Namun dibandingkan dengan arus kedatangan TKI secara reguler setiap bulan, jumlah TKI yang mudik meningkat 100 persen lebih.
Biasanya jumlah TKI yang tiba di Tanah Air mencapai 1.500-2000 orang per hari tetapi mendekati Lebaran, khususnya dua minggu hari terakhir, ada 100 ribu TKI yang pulang ke kampung halaman.
Sementara jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri rata-rata masih mencapai 2.000 orang per hari, katanya.(red/cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar