JAKARTA, MP - Bayi kembar langka "tigon", yang berjenis kelamin jantan dan betina, telah selamat menjalani 28 hari pertama mereka sejak dilahirkan di taman margasatwa di Provinsi Hainan China selatan.
Bayi kembar "tigon" itu dilahirkan di Kebun Botani dan Taman Margasatwa Tropis Hainan pada 1 September, setelah induk singa Afrika hamil selama 106 hari.
Bayi "tigon" pertama tersebut yang dilahirkan di provinsi pulau itu adalah bayi dari induk singa Sha Sha dan macan Mancuria yang berusia empat tahun, Guo Guo.
"Tigon" memiliki ciri harimau dan singa. Kepalanya biasanya menyerupai induknya dan tubuhnya menyerupai bapaknya.
Masing-masing "tigon" kini memiliki berat lebih dari 1,5 kilogram dan tinggi hampir 30 centimeter, kata Direktur Departemen Penanganan Hewan di taman itu, He Zailin . Keduanya memiliki berat 500 gram dan tinggi lebih dari 20 centimeter saat dilahirkan.
"Tigon" memiliki angka kelangsungan hidup mendekati 1 dalam 500.000, kata He.
He mengatakan "tigon" jauh lebih langka dibandingkan dengan harimau, cangkokan singa jantan dan harimau betina, karena lebih berbahaya bagi singa betina untuk melahirkan bayi dibandingkan dengan harimau betina, dan angka kelangsungan hidup `tigon` jauh lebih rendah".
Kedua bayi kembar "tigon" tersebut sangat sehat dan kebun binatang itu sedang mempertimbangkan untuk meminta masyarakat menyarankan nama buat kedua bayi kembar "tigon" itu.
Di China, "tigon" juga dapat dilihat di berbagai kebun binatang di Shenzhen, kota di provinsi Guangdong, China selatan, dan Xiamen, kota di provinsi Fujian di China timur. (red/*ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar