Selasa, Agustus 18, 2009

Tommy Soeharto Bisa Bakar Semangat Golkar

JAKARTA, MP - Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu mengemukakan, niat Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) untuk kembali ke Partai Golkar akan menggairahkan semangat di internal partai ini.

Burhanuddin Napitupulu yang biasa disapa Burnap kepada pers usai diskusi 'Golkar Bangkit" yang diselenggarakan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) di Jakarta, Selasa (18/8) mengatakan, tidak ada larangan bagi Tommy Soeharto dan Keluarga Cendana untuk kembali ke Golkar.

Karena itu, kehadiran Tommy di Golkar tentu disambut positif. "Bagus itu, kami sambut baik," katanya.

Dia mengatakan, dengan kesiapan Tommy menjadi kandidat ketua umum partai dalam Munas Partai Golkar di Pekanbaru (Riau) pada 4-7 Oktober 2009, maka persaingan memperebutkan jabatan ketua umum partai ini akan berlangsung seru.

Selama ini, ada dua tokoh dari jajaran Dewan Penasihat yang telah menyatakan kesiapan untuk maju sebagai ketua umum, yaitu Surya Paloh dan Aburizal Bakrie. Di samping itu, ada Yuddy Chrisnandi dan Ferry Mursyidan Baldan.

Putra almarhum mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra akan kembali masuk dunia politik dengan meramaikan bursa Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas Partai Golkar.

"Sekarang saat yang tepat bagi saya untuk kembali ke politik, selain bisnis," kata Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal publik dengan nama Tommy Soeharto kepada pers di Jakarta, Selasa.

Tommy menyatakan, dirinya belum pernah melepas kartu keanggotaan Partai Golkar. Karena itu, sebagai kader, dia berhak mencalonkan diri sebagai ketua umum partai. "Target saya memang harus tinggi, termasuk dalam dunia politik," katanya.

Tommy mengatakan, setelah absen selama 10 tahun dari dunia politik, dirinya merasa terpanggil untuk kembali lagi ke Golkar. Ia mengaku, Golkar merupakan partai yang tepat dan paling cocok dengan panggilan jiwanya.

Menurut Tommy, dirinya mempunyai tanggungjawab moral terhadap partai yang dilahirkan dan dibesarkan oleh ayahnya. Apalagi Tommy pernah menjadi anggota MPR dari FKP (Fraksi Karya Pembangunan ) tahun 1993-198. "Sampai saat ini saya masih anggota Partai Golkar dan punya Kartu Tanda Anggota (KTA)," katanya.

Pengusaha dan politisi kelahiran 15 Juli 1962 ini mengatakan, sudah lama didekati elite Golkar untuk aktif kembali membesarkan partai. Terakhir Satuan Karya (Satkar) Ulama DKI, sayap keagamaam Partai Golkar yang dipimpin Asraf Ali mengusulkan agar Munas Golkar memilih Tommy sebagai ketua umum.

Silaturahmi itu dilanjutkan dengan pendekatan oleh Ketua Partai Golkar DKI Jakarta, Ade Surapriatna.

Tommy yang masih memimpin grup bisnis PT Humpuss juga mengungkapkan, prihatin atas situasi dan perkembangan bangsa akhir-akhir ini yang terancam perpecahan karena berbagai faktor, termasuk campur tangan asing dalam banyak bidang.

Selama 10 tahun proses reformasi, kata mantan pembalap dan mantan Ketua PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) ini, NKRI terancam pecah secara sistematik.

Terkait momentum Peringatan Hari Kemerdekaan RI saat ini, Dia mengajak seluruh elemen bangsa menjaga dan merawat NKRI, agar peristiwa lepasnya Timor Timor, Sipadan dan Ligitan tidak terulang. (red/*an)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails