JAKARTA, MP - PT Kereta Api akan memberikan santunan bagi para korban tabrakan Kereta Rel Listrik (KRL) Pakuan Express KA 549 Jurusan Bogor-Jakarta dan KRL ekonomi KA 221, Selasa (4/8) kemarin. "Kami akan berikan santunan sesuai asuransi dan ketentuan yang berlaku," kata Kahumas Daops I, Sugeng Priyono, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/8).
Menurut dia, besarnya santunan maksimal Rp25 juta untuk perawatan seluruh korban luka. Bagi masinis atau asisten masinis yang mengalami cacat tetap akan mendapat dana perawatan maksimal sebesar Rp75 juta.
Kondektur yang mengalami cacat tetap mendapat dana santunan Rp65 juta, dan petugas lainnya Rp55 juta. Sedangkan masyarakat umum yang mengalami cacat tetap mendapat dana santunan maksimal Rp 40 juta. Sementara santunan bagi ahli waris masinis atau asisten masinis yang meninggal sebesar Rp65 juta.
Sementara itu, pihak PT KA masih menyelidiki insiden tabrakan KRL Pakuan Express dengan KRL Ekonomi Bogor-Jakarta.
Terkait KRL Pakuan Express yang kabarnya ditugaskan untuk "menyundul" KRL Ekonomi yang mogok agar bisa berjalan sehingga tidak menghambat perjalan kereta lainnya, dibantah oleh pihak PT Kereta Api Indonesia. "Itu tidak benar, KRL Ekonomi memang mogok dan dari belakang ditabrak KRL Pakuan Express," bantah Sugeng Priyono.
Sugeng Priyono juga menolak anggapan bahwa kecelakaan itu ada kaitannya dengan gangguan sinyal yang terjadi Sabtu (1/8) lalu.
"Kejadian ini tidak ada kaitannya dengan Sabtu lalu, dan sampai saat ini kita masih menyelidiki penyebabnya," katanya seraya menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Sementara kedua kereta api yang tabrakan itu sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Depo Bogor.
"Arus perjalanan kereta dari Bogor-Jakarta dan arah sebaliknya pada Rabu ini sudah berjalan normal kembali. Kereta yang berangkat pukul 08:00 WIB ke atas sudah mulai normal setelah proses evakuasi tadi," lanjut Sugeng.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa naas yang terjadi Selasa (4/8) pukul 10:30 WIB. KRL Pakuwon Ekspress KA 549 Jurusan Bogor-Jakarta, menabrak KRL ekonomi KA 221. Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 56 penumpang terluka, dan satu orang tewas.
Korban tewas adalah asisten masinis KRL Pakuan Ekpsress, Fauzi Akbar. Kecelakaan terjadi di sekitar satu kilometer sebelum Stasiun Bogor, Jawa Barat, tepatnya di daerah Kampung Pasir Pondok Rumput, Desa Bubulak, Kecamatan Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat. (cok/*a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar