JAKARTA, MP - Buku "Testimoni untuk BJ Habibie" yang ditulis sejumlah sejawatnya diluncurkan secara resmi pada Selasa, di "The Habibie Centre", Kemang, Jakarta.
A Makmur Makka, selaku editor, mengatakan, buku tersebut merupakan kumpulan sekitar 256 tulisan yang berisi 17 gagasan dari para penulis dalam dan luar negeri.
Beberapa tokoh dunia yang juga menulis sisi kehidupan Presiden RI 1998-1999 itu yaitu mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl, mantan Perdana Menteri Inggris Margareth Teacher, dan mantan Presiden Soeharto.
Beberapa tokoh lain yang juga menulis kehidupan BJ Habibie, antara lain mantan Wapres Umar Wirahadikusumah, Prof DR Nurcholis Madjid, dan Bismar Siregar.
Makmur juga melakukan wawancara dengan keluarga dan teman-teman BJ Habibie semasa kanak-kanak, remaja, dan sekolah lanjutan maupun ketika Habibie menjadi mahasiswa di Bandung dan mahasiswa Aachen Jerman.
Yang tidak kalah menarik, juga dikisahkan pertemuan dan masa pacaran serta kehidupan BJ Habibie dengan Ibu Hasri Ainun hingga ketika menjadi Presiden Indonesia.
Menurut Makmur, buku itu diterbitkan untuk menambah perbendaharaan masyarakat mengenai tokoh bangsa BJ Habibie.
Dari berbagai tulisan yang termuat dalam buku itu, Makmur memberi penilaian bahwa BJ Habibie merupakan figur yang tulus, polos, teguh prinsip, jujur, menghargai prestasi anak didik, memiliki perasaan berhutang budi, patriotisme, pengayom, pendidik, menghargai siapapun dan mengangkat harkat dan martabat manusia.
Di samping sikap positifnya itu, BJ Habibie juga memiliki kekurangan yaitu merasa yakin semua orang berpikiran positif dan jujur.
Direktur Eksekutif The Habibie Centre Ahmad Watik Pratikno menilai sosok BJ Habibie lekat dengan kehidupan budaya dan agama, lingkungan teknologi dan pendidikan serta lingkungan industri dan kehidupan barat.
Selain itu, BJ Habbie memiliki keunggulan faktor dinamis yaitu mampu membangun komunikasi yang akrab dengan semua orang tanpa membeda-bedakan pangkat, jabatan, dan strata sosial. (red/*a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar