JAKARTA, MP - Penyergapan gembong teroris paling dicari, Noordin M. Top, yang berakhir pada tewasnya pria kelahiran Johor, Malaysia itu dinilai mampu meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap kondisi keamanan, politik, dan ekonomi Indonesia.
"Penyergapan ini akan berdampak pada semakin meningkatkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia," kata Pengamat Politik Internasional UI, Beginda Pakpahan, di Jakarta, Sabtu (8/8).
Ia mengatakan, dunia internasional akan melihat keseriusan pemerintah Indonesia termasuk masyarakat untuk memberantas dan mempersempit ruang gerak jaringan terorisme.
Apalagi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sering menjadi korban aksi teror yang menelan banyak korban.
"Namun, meski Noordin tewas ancaman teror itu masih tetap ada sehingga semua pihak harus tetap waspada," katanya.
Beginda menilai pasca-tewasnya Noordin, jaringan teroris di tanah air kemungkinan akan terpencar sesaat.
Tetapi, lantaran selama ini jaringan teroris telah terbangun dengan rapi dalam bentuk sel-sel maka tidak mudah melumpuhkan jaringan yang solid tersebut.
"Pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama membangun kewaspadaan terhadap ancaman teror berikutnya," katanya.
Beginda mengatakan lebih lanjut bahwa penyergapan Noordin juga menjadi sinyalemen positif pihak keamanan di tanah air dalam mengungkap jaringan terorisme.
"Investor asing juga akan melihat keseriusan Indonesia mengatasi terorisme, sehingga mereka semakin yakin iklim usaha di Indonesia kian kondusif," katanya.
Menurut dia, selama ini dunia internasional pada dasarnya dapat memaklumi kondisi Indonesia yang kerap kali menjadi korban aksi terorisme.
"Tidak perlu khawatir sebab Amerika Serikat dan Inggris juga pernah menjadi korban aksi teror. Yang penting adalah bagaimana keseriusan kita dalam merespon hal tersebut. Itulah yang dunia lihat dari kita," demikian Beginda Pakpahan. (red/*ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar