Jumat, Juli 24, 2009

Aksi Simpatik Minta Dukungan Hari Tanpa Televisi

JAKARTA, MP - Aksi simpatik dilakukan oleh sejumlah orang dari berbagai elemen di beberapa tempat di wilayah DKI Jakarta, Jumat, untuk meminta dukungan kepada warga agar bisa melaksanakan program "Hari Tanpa Televisi" pada 26 Juli 2009.

Aksi tersebut dilakukan di sejumlah tempat antara lain di Bundaran Senayan oleh mahasiswa dari Universitas Prof Dr Moestopo. Mereka membagi-bagikan selebaran yang berisi sosialisasi tentang program "Hari Tanpa TV".

Selain itu, terdapat pula peserta aksi yang membawa sejumlah papan dan spanduk yang bertuliskan "Hindarkan ketergantungan anak pada televisi", "Ikuti Hari Tanpa TV 2009", dan "Matikan TV dalam Sehari".

Aksi yang serupa juga terjadi di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang juga dilengkapi dengan aksi teatrikal. Aksi teatrikal yang dilakukan menggambarkan bahayanya televisi karena bisa membuat anak-anak meniru tingkah laku apa saja yang ditayangkan oleh benda yang kerap dijuluki "kotak ajaib" itu.

Program "Hari Tanpa TV" tersebut digagas oleh koalisi 27 organisasi dan instansi yang peduli terhadap anak.

Menurut Nina Muthmainnah dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) di Jakarta, Rabu (22/7), gerakan itu dilakukan untuk mengurangi waktu anak menonton tayangan televisi yang menurut banyak kajian sebagian besar tidak ramah anak.

"Ini merupakan ungkapan keprihatinan kami, sebagai bagian dari masyarakat, terhadap tayangan televisi yang sebagian besar tidak sehat, tidak mendidik dan menampilkan realitas semu yang berpotensi ditiru anak-anak," katanya.

Gerakan itu, katanya, juga diharapkan dapat mempromosikan pembatasan waktu menonton televisi kepada orang tua.

Selain itu, Nina juga mengutarakan harapannya agar hal tersebut dapat memberi lebih banyak waktu bagi seluruh anggota keluarga untuk saling berinteraksi dan melakukan hal-hal lain yang nilai positifnya lebih banyak. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails