JAKARTA, M86 - Seorang perempuan hamil di daerah San Francisco tewas oleh salah satu anjing pit bulls peliharaannya, dan mayatnya yang dipenuhi luka ditemukan oleh suaminya.
"Perempuan yang berusia 32 tahun tersebut dinyatakan meninggal, Kamis sore (11/8), di rumah pasangan itu di desa pantai Pacifica, sebelah selatan San Francisco," kata Kapten Polisi Pacifica Dave Bertini sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (13/8).
Bertini mengatakan suami perempuan tersebut memberi tahu polisi ia pulang kerja sekitar petang pada Kamis dan menemukan salah satu anjing peliharaan mereka berdiri, dipenuhi darah, di atas mayat istrinya yang telah diserang.
"Petugas pertama yang tiba di lokasi mendapati perempuan itu tak bereaksi di ruang depan rumah pasangan tersebut dengan luka parah di bagian atas tubuhnya," kata Bertini.
Bertini mengatakan pria itu memberi tahu pihak berwenang bahwa anjing yang menyerang, anjing jantan yang berumur dua tahun dan diberi nama Gunner, sebelumnya dikurung di satu ruang belakang kediaman pasangan tersebut.
"Ketika anjing itu berhasil meloloskan diri dan memasuki halaman depan, beberapa petugas menembaknya tiga kali," kata Bertini.
Kedua hewan peliharaan tersebut dibawa ke Peninsula Humane Society yang memberi layanan pemantauan hewan buat San Mateo County berdasarkan kontrak.
Jurubicara perhimpunan itu, Scott Delucchi, mengatakan pembedahan yang dijadwalkan dilakukan Jumat diharapkan dapat menemukan kembali peluru yang ditembakkan petugas serta memeriksa isi perut dan sampel jaringan guna memastikan apakah anjing tersebut memang terlibat dalam penyerangan terhadap perempuan hamil itu atau tidak.
Sampel jaringan direncanakan diambil dari anjing kedua guna memastikan apakah hewan tersebut dapat dikembalikan kepada suami korban.
"Orang ini telah kehilangan semuanya; anjing ini lah yang tersisa yang dimilikinya," kata Delucchi.
"Sekarang kami menduga satu anjing terlibat dan satu lagi tidak. Kami menyelidiki ratusan serangan oleh anjing setiap tahun tapi saya tak pernah menyaksikan yang seperti ini dalam 13 tahun," kata Delucchi. (dya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar