KPK Kini Lebih Baik & Mulai Tancap Gas

JAKARTA, M86 - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mendapat giliran pertama wawancara dengan Pansel KPK. Abdullah menilai kinerja KPK lebih baik dibanding periode lalu.

"Tentu saja lebih baik," jawab Abdullah Hehamahua saat ditanya oleh anggota Pansel KPK, Deliana Sajuti Ismudjoko, seputar perkembangan KPK 2 periode terakhir di Gedung Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/8).

Abdullah menjelaskan, pada periode pertama, KPK masih dalam proses persiapan prasarana. Di periode kedua, KPK sudah mulai tancap gas.

"Kecepatannya mungkin saat ini 70 sampai 80 km per jam. Saya harapkan nantinya bisa kecepatannya jadi 100 km per jam," ujar pria yang juga menjabat Ketua Komite Etik KPK ini.

Abdullah juga menegaskan KPK, Kepolisian dan Kejaksaan bisa bekerjasama dengan baik dalam hal memberantas korupsi.

Menurut dia, masyarakat saat ini sudah percaya pada polisi dan jaksa. Akhirnya menjadi resisten.

"Kalau polisi dan jaksa diberi kepercayaan oleh masyarakat pastinya mereka lebih percaya diri. Tetapi, pada intinya semua aparat penegak hukum baik polisi dan jaksa bisa bekerjasama dengan baik dengan KPK dalam hal pemberantasan korupsi," papar Abdullah menjawab pertanyaan anggota Pansel KPK Saldi Isra yang menanyakan soal supervisi, koordinasi antara KPK, polisi dan jaksa ini.

Sebelum wawancara, Abdullah ditanya wartawan keyakinannya lolos atau tidak dalam sesi wawancara ini. "Kalau langit menentukan, apa pun bisa ditentukan," jawab Abdullah.

Sepuluh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani seleksi tahap akhir, yakni wawancara yang diselenggarakan secara terbuka bagi publik.

Ke-10 calon pimpinan KPK yang menjalani seleksi tahap wawancara, yakni Abdullah Hehamahua, Abraham Samad, Adnan Pandupradja, Aryanto Sutadi, Bambang Widjojanto, Egi Sutjiati, Handoyo Sudrajat, Sayid Fadhil, Yunus Husein, dan Zulkarnain. (nez)