Minggu, Mei 01, 2011

Putra Bungsu Gaddafi Tewas di Gempur NATO

JAKARTA, M86 - Pemimpin Libya Muamar Gaddafi selamat dalam serangan udara NATO Sabtu malam (30/4), tapi anak laki-laki bungsunya, Saif al-Arab, dan tiga cucunya tewas dalam serangan itu, kata seorang juru bicara pemerintah Libya.

Mussa Ibrahim mengatakan Saif al-Arab adalah warga sipil dan mahasiswa yang belajar di Jerman. Ia berusia 29 tahun.

Pejabat-pejabat Libya membawa para wartawan ke sebuah rumah, yang dihantam oleh sedikitnya tiga rudal. Atap rumah itu runtuh sepenuhnya di beberapa tempat, menyebabkan serangkaian baja beton tergantung di antara potongan-potongan beton.

Sebuah mesin sepakbola-meja berada di luar di taman rumah itu, yang berada di sebuah tempat permukiman kaya di Tripoli, demikian Reuters melaporkan.

Sementara itu, di Ibukota pemberontak Libya Benghazi diguncang oleh suara tembakan dan ledakan terus menerus pada saat para pembrontak secara berantai melepaskan tembakan perayaan setelah dilaporankan putra orang kuat Muamar Gaddafi tewas.

"Mereka sangat senang bahwa Gaddafi kehilangan putranya dalam satu serangan udara, yang mereka rayakan dengan tembakan-tembakan," kata Kolonel Ahmed Omar Bani, juru bicara militer oposisi Libya Dewan Transisi Negara.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails