Jumat, Mei 27, 2011

Polri: Penembakan di Palu Terencana

JAKARTA, M86 - Polri menduga penembakan 3 anggota Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) di Palu, Sulawesi Tengah pada Rabu (25/5) lalu telah direncanakan. "Yang jelas tindak pidana pembunuhan. Diduga tindak pidana pembunuhan sudah direncanakan," ujar Kabagpenum Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/5).

Ia menambahkan dugaan tersebut muncul karena pelaku beberapa kali datang tempat kejadian perkara untuk melakukan survey.

"Karena dia sudah mensurvey tempat itu sebanyak tiga kali, dan mencari kesempatan yang dirasakan paling tepat, ya pada siang itu," kata Boy.

Selain itu, Boy juga mengatakan ada dugaan target lain yang dijadikan sasaran aksi penembakan.

" Kita menduga juga ke arah situ. Tentu harus diwaspadai, jangan sampai ada tindakan serupa di kemudian hari. Untuk saat ini sedang menelusuri background keluarga," tukasnya.

Sekedar informasi, dua anggota Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang tewas bernama Bripda Yudistira dan Bripda Andi Ibrar. Keduanya tewas dengan luka tembak di bagian kepala dan dada. Sedangkan Bripda Dedi Edwar lolos dari maut dan hanya menderita luka tembak di bagian paha tembus ke bagian pantat.

Ketiga anggota Pamobvit Polda Sulteng diserang dan ditembaki sekelompok orang tidak dikenal sekitar pukul 11.25 WITA, Rabu (25/5) siang saat tengah berjaga di pos keamanan kantor Bank BCA cabang Palu di Jalan Emi Salaen, Sulteng.

Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi penembakan, ketiga anggota Pamobvit Polda Sulteng ditembak dari jarak dekat. Pelaku diduga berjumlah sekita 4 orang. Pelaku mendekati ketiga korban lalu menembakkan senjata jenis FN dengan kabur menggunakan motor.

Kini dalam hasil pengejaran, polisi telah berhasil menangkap 2 orang pelaku sedangkan 2 orang lainnya masih terus diburu pihak kepolisian. (red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails