Minggu, April 17, 2011

Muchamad Syarif Terduga Pelaku Bom Cirebon

CIREBON, M86 - Warga Cirebon di Gang Nyi Gede Rara Kuning, Kampung Atsana Garib, Kelurahan Pekalipan Kota Cirebon mengenali pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta sebagai Muchamad Syarif, anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Sri Mulat dan Gofur yang tinggal di gang itu.

Kadasabda (84) dan Ibu Jaenah (60) tetangga dari Sri Mulat membenarkan bahwa foto yang diperlihatkan Mabes Polri sebagai pelaku bom adalah tetangga mereka yang sudah sekitar satu tahun pindah ke Majalengka karena menikahi gadis di sana.

"Saya yakin, ini Syarif karena dari mata, dahi, alis dan janggutnya," katanya kepada wartawan yang mulai memenuhi kampung itu.

Hal senada diungkap Jaenah yang letak rumahnya dekat dengan rumah ibu pelaku. "Saya yakin dari alis dan jangkutnya, wajahnya itu mirip ibunya," kata Jaenah sambil memandangi foto pelaku di Blackberry.

Supandi, Ketua RT03/06 yang rumahnya berdampingan dengan rumah Sri Mulat, mengatakan, Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, polisi menjemput Sri Mulat dan anak bungsunya, Muhamad Fatoni, untuk dibawa ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut Elang Rasid, paman pelaku, ia yakin bahwa pemuda itu adalah keponakannya setelah melihat foto yang dirilis Mabes Polri polisi melalui televisi.

"Saya langsung telepon istrinya di Majalengka, dan dibenarkan oleh dia kalau gambar itu adalah suaminya," katanya.

Ia menjelaskan, Syarif diketahui sejak 2 April 2011 lalu berpamitan kepada istrinya untuk pulang ke rumah orang tuanya di Cirebon, namun dia tidak pernah melakukan kontak lagi dengan keluarganya.

Kadasabda mengungkapkan, Syarief orangnya pendiam dan hanya berbicara jika ditegur. "Tetapi wataknya agak pemarah, dia sempat bertengkar dengan orang tuanya dan saya lerai," katanya.


Polisi Cek DNA

Sementara itu tim forensik Mabes Polri memeriksa DNA jasad pelaku bom bunuh diri yang terjadi di masjid Al Dzikro Mapolres Cirebon pada Jumat (15/4).

"Kita saat ini sedang melakukan pemeriksaan DNA terhadap pelaku," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Musaddeq di Rumah Sakit Polri Dr Sukamto, Kramat Jati, Jakarta.

Hal tersebut dilakukan untuk mengungkap identitas pelaku. Selain itu juga telah dilakukan otopsi dengan mengumpulkan data di antaranya sidik jari dan gigi.

"Data medis yang merupakan ciri khusus dikumpulkan. Kita juga menggunakan 'data base' DNA dan sidik jari yang ada di INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprints Identification System) Polri," kata Musaddeq.

Sementara itu, Beberapa orang menilai pelaku adalah mirip dengan Mochamad Sarif sebagai pelaku aksi bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra di lingkungan Mapolresta Cirebon, Jawa Barat. (jek/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails