JAKARTA, M86 - Briptu Norman yang mendadak menjadi artis karena aksi lip-sync nya di jejaring sosial youtube akan menguntungkan dirinya. Setelah bertemu Kapolri Jendral Pol. Timur Pradopo, belum lama ini, Norman banyak menerima tawaran manggung.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Timur Pradopo mengakui telah bertemu Briptu Norman Kamaru, anggota Kesatuan Brimob Polda Gorontalo yang mendadak menjadi selebritis akibat video lip-sync yang dinyanyikannya tersebar di situs YouTube. Namun Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam menolak
anggapan untuk memanfaatkan Briptu Norman agar mencari uang keartisannya.
"Pihak kepolisian hanya memfasilitasi bakat seni Briptu Norman. Karena kata Kapolri, semasih itu sebagai seni yang positif boleh saja, asal tidak melanggar kode etik, dan melakukan aktivitas di jam tugas," ujar Anton Bahrul Alam.
Kapolri Jenderal Timur mengiyakan, di mana pihak Kepolisian tidak melarang Briptu Norman untuk mengapresiasikan bakatnya. Asal, tidak
dilakukan untuk melanggar kode etik institusi. "Ya tentunya silakan karena ini seni. Silakan dikembangkan agar bisa menghibur masyarakat," imbuh Kapolri.
Sementara, menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, membantah akan ada managemen keartisan untuk Briptu Norman. Karena kepolisian hanya melihat fenomenal saja, di mana datangnya aspirasi masyarakat terhadap video Briptu Norman. Anton juga akui, Kapolri sangat senang.
Namun pertemuan kemarin Briptu Norman dan Kapolri hanya 15 menit saja. Hanya sekedar memberi arahan dan masukan terhadap Briptu Norman.
Briptu Norman mendadak terkenal karena Video bertajuk 'Polisi Gorontalo Menggila' diunggah ke YouTube, 29 Maret 2011. Video tersebut telah dilihat oleh hampir satu juta pengguna internet. Dalam video tersebut, Norman tampak sedang asik berjoget dengan membawakan lagu India di penjagaan. (jek/*jno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar