JAKARTA, M86 - Gembong teroris Umar Patek sat ini dikabarkan sedang menjalani perawatan medis akibat luka yang dialami. Luka tersebut akibat perlawanan yang dilakukan saat akan ditangkap saat akan ditangkap pihak keamanan Pakistan.Kabar ini diungkapkan Kepala Badan Intelejin Negara (BIN) Sutanto, di Kantor Presiden, Jakarta.
Sutanto menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari otoritas Pakistan, orang yang diduga Umar Patek ditangkap bersama dengan istrinya yang warga negara Indonesia (WNI). "Di sana dia juga melakukan pelanggaran hukum," kata Sutanto.
Sutanto mengatakan foto yang disampaikan intelejen dan kepolisian Pakistan identik dengan foto Umar Patek. Karenanya, kepolisian dan intelijen Indonesia telah mengirim tim ke Pakistan untuk mengecek kebenarannya beberapa hari yang lalu.
"Yang kami terima seperti itu. Kami masih cocokkan, tentu kita cocokkan informasi dari kepolisian," katanya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, dirinya belum bisa menyampaikan hasil sementara dari proses identifikasi oleh tim Mabes Polri dan BIN yang telah berangkat ke Pakistan sejak beberapa hari lalu itu. "Belum ada hasil yang bisa disampaikan untuk masalah itu," ujarnya.
Seperti diketahui, Rabu 30 Maret 2011 kemarin, aparat keamanan Pakistan mengumumkan penangkapan warga Indonesia terduga teroris, Umar Patek.
Seperti dikutip Assosiated Press, salah seorang pejabat keamanan Pakistan yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, Badan Intelijen Amerika - CIA- menyampaikan ke mereka kalau Patek berkunjung ke Pakistan.
Namun pejabata keamanan Pakistan ini menekankan, operasi penangkapan Patek sepenuhnya menjadi operasi di negara itu. Karenanya, setelah ditangkap beberapa pekan lalu, Patek menjalani interogasi oleh agen rahasia Pakistan. (dya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar