Sabtu, Agustus 28, 2010

19 Paku Dicabut dari Tubuh PRT

JAKARTA, MP – Seorang pembantu rumah tangga (PRT) Sri Langka, LT Ariyawathi, disiksa majikannya di Arab Saudi dengan menancapkan 24 paku ditubuhnya. Kondisi Ariyawathi saat ini mulai pulih setelah dokter melakukan operasi selama tiga jam untuk mencabut 19 paku dari tubuhnya.

Berdasarkan keterangan sejumlah pejabat, pasangan suami-istri Arab Saudi menyiksa Ariyawathi dengan memalu 24 paku di tangan, kaki, dan dahi wanita PRT itu setelah ia mengeluhkan beban kerja yang berat.

"Kami mengeluarkan 13 paku besar, masing-masing dengan panjang sekitar dua inci (lima centimeter), dan enam paku lebih kecil," kata direktur rumah sakit Prabath Gajadeera.

Gajadeera itu menambahkan, paku-paku yang lain masih belum bisa dikeluarkan karena operasi tersebut bisa mengakibatkan kerusakan syaraf yang serius. "Ia kini sadar dan mulai pulih," jelasnya.

Ariyawathi, seorang ibu tiga anak yang berusia 49 tahun pergi ke Arab Saudi pada Maret. Dia sangat trauma dan tidak mampu memberikan keterangan terinci mengenai pengalamannya. Namun polisi Sri Lanka telah mulai melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Ariyawathi julang kembali Jumat pekan lalu setelah lima bulan berada di Arab Saudi. Keluarganya baru menyadari apa yang terjadi padanya ketika ia mengeluhkan rasa sakit dan mereka membawanya ke dokter, kata sejumlah pejabat Biro Tenaga Kerja Luar Negeri.
Biro Tenaga Kerja Luar Negeri membahas masalah itu dengan Jaksa Agung, sementara Kementerian Luar Negeri Sri Lanka akan membahas masalah itu dengan pemerintah Arab Saudi.

Hampir dua juta orang Sri Lanka mencari pekerjaan di luar negeri pada tahun lalu. Dan sekitar 1,4 juta orang, sebagian besar bekerja sebagai pembantu di Timur Tengah. Banyak dari mereka mengeluhkan pelecehan atau penyiksaan fisik. (red/*wk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails