Senin, Juli 19, 2010

Bayi Korban Ledakan Gas Minta Tolong ke Istana

JAKARTA, MP - Susi Hariyani, menggendong anaknya, Rido, 4,5 yang melepuh akibat ledakan gas. Maksud wanita 29 tahun ini ingin bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meminta bantuan pengobatan terhadap anaknya.

Senin (19/7) siang itu hujan rintik-rintik mengguyur Kompleks Istana Kepresidenan. Wanita asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu tergopoh-gopoh memasuki kompleks istana. Dia lalu menceritakan mula terjadinya musibah yang menimpa dirinya tanpa peduli dia berhadapan dengan siapa.

Awalnya kompor gas jatah pemerintah itu diputar pemantiknya berkali-kali untuk menyalakan kompornya, tetapi tidak menyala. “Dalam putaran ke empat api langsung meledak hebat dan menyambar wajah anak saya,” katanya sambil melihat wajah anaknya.

Raut wajah Rido terlihat luka bekas terbakar akibat ledakan yang terjadi pada 27 Maret 2010. Selain bekas luka, matanya juga mengeluarkan airmata.

Dalam gendongan, Rido meronta-ronta, tetapi ibunya mematung berdiri di halaman Sekretariat Negara. Petugas pun tak mengizinkan ibu dan anak ini masuk Istana untuk bertemu Presiden SBY. Petugas menyarankan agar Susi dan anaknya ke Kantor Pertamina di kawasan Lapangan Banteng sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Saya ingin anak ini bisa diobati,” kata wanita asal Desa Mojokampung ini sambil menambahkan bahwa selama ini dia dan suaminya pontang-panting mencari bantuan termasuk mengurus Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarata). “Suami saya di Bandung sedang mengurus Jamkesmas dan saat ini dia tidak bekerja. Karena itu saya membutuhkan biaya untuk pengobatan anak saya.” (red/*pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails