Rabu, Maret 17, 2010

Larangan Rokok Harus Diimbangi Solusi

JAKARTA, MP - Wacana larangan atau menghilangkan rokok harus dibarengi solusi karena jutaan tenaga kerja di sektor perkebunan tembakau maupun pabrik rokok menggantungkan hidupnya pada sektor tersebut.

“Kalau ingin menghilangkan rokok harus dibarengi dengan solusi. Jangan melarang tetapi tidak ada solusi, itu tidak arif,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Kadir Karding, di Temanggung.

Ia mengatakan hal tersebut usai mendengarkan aspirasi dan laporan kinerja anggota DPR RI pada masa reses II 2010 di Kecamatan Parakan, Temanggung.

Karding mengatakan, banyak masyarakat bekerja di sektor tersebut, kalau rokok dilarang lalu petani harus menanam apa dan buruh rokok harus bekerja di mana.

Padahal untuk wilayah Temanggung, sampai saat ini belum ada tanaman lain yang cocok pada musim kemarau kecuali tembakau.

Ia mengatakan, disinyalir ada beberapa LSM antirokok dari luar negeri yakni Amerika Serikat dan Eropa yang ingin masuk ke Indonesia, karena pasar rokok di Indonesia luar biasa dan mereka ingin menggantinya dengan rokok putih.

Rokok tembakau, katanya, sudah mendarah daging di Indonesia dan mereka tidak mampu bersaing maka dengan cara menyusun undang-undang, membuat peraturan pemerintah untuk memberangus rokok tembakau agar diganti rokok putih yang katanya lebih sehat, padahal belum tentu. (red/*mtn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails