JAKARTA, MP - Aksi unjuk rasa memprotes 100 hari kinerja SBY-Boediono akan terpusat di depan Istana Negara dan Gedung DPR/MPR. Pesan utama para pendemo adalah telah gagalnya pemerintah dalam memberantasan korupsi dan memberikan kesejahteraan para rakyat.
"SBY tidak sanggup menjalankan hal itu. Kita akan desak terus, jika perlu sampai mengundurkan diri," kata salah seorang aktivis Petisi 28, Harris Rusly.
Massa yang hadir, kata Harris, diprediksi mencapai puluhan ribu orang. Aksi ini diklaim akan lebih besar dari peringatan hari antikorupsi 9 Desember lalu.
"Mulai dari Petisi 28, serikat buruh, purnawirawan TNI, mahasiswa dan kelompok massa lainnya," tegasnya.
Dalam aksi tersebut, tidak ada satu organisasi yang akan memimpin jalannya aksi. Setiap kelompok massa bebas berekspresi berorasi satu sama lain dengan massa masing-masing.
Aksi rencananya akan mulai digelar pada pukul 12.00 WIB. Massa akan terlebih dulu berkumpul di posko masing-masing. Rute perjalanan yang ditempuh massa, diserahkan pada kelompok. Namun Harris menegaskan, aksi akan berlangsung tertib dan terhindar dari para penyusup.
"Ini aksi damai. Tidak akan ada kerusuhan seperti yang dikhawatirkan," tutupnya.
Sementara itu, situs TMC Polda menginformasikan, sedikitnya ada 25 kelompok massa yang akan menggelar aksi. Sejumlah lokasi yang akan dituju adalah Gedung DPR/MPR, Istana Negara, Departemen Keuangan dan KPK. (red/*dtc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar