Rabu, Januari 27, 2010

Kapolri Minta Demo 28 Januari Tertib

JAKARTA, MP - Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri meminta, kepada semua pihak yang ingin melakukan unjuk rasa bertepatan 100 hari program kerja Kabinet Indonesia Bersatu II pada 28 Januari, agar dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis.
"Saya mengajak seluruh komponen bangsa, janganlah situasi yang sudah kondusif yang sudah ada dan kita nikmati seperti ini harus dirusak dengan peristiwa sesaat," kata Kapolri di Jakarta.

Kapolri menyatakan sesuai UU No. 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum, bahwa setiap orang bebas menyampaikan pendapat akan tetapi ada aturannya.

"Harus tertib, dan jangan ada kekerasan apalagi memprovokasi atau menghasut," katanya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Kapolri mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengamankan acara, agar berlangsung dengan tertib dan damai.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang meminta masyarakat perlu menginformasikan kepada kepolisian apabila akan menggelar aksi unjuk rasa.

"Hal itu untuk mengantisipasi penyusupan dari kelompok yang ingin memanfaatkan situasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyiapkan 10.000 personil untuk mengamankan aksi unjuk rasa 100 hari kerja pemerintahan Presiden SBY, 28 Januari 2010 di Ibukota Jakarta.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar menuturkan, Polda Metro Jaya juga menyiagakan beberapa unit kendaraan tembakan air (water cannon) untuk mengantisipasi aksi massa dan menempatkan anggota sesuai situasi keamanan.

Boy menyatakan jumlah petugas kepolisian tidak akan diturunkan secara serentak karena mempertimbangkan situasi dan kondisi aksi unjuk rasa pada sejumlah lokasi, seperti Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR RI dan Bundaran Hotel Indonesia.
Namun demikian, anggota kepolisian akan melakukan pengamanan aksi dengan cara pelayanan terhadap massa pengunjuk rasa, melalui upaya pendekatan preventif dan persuasif. (red/inc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails