Jumat, November 27, 2009

Hewan Kurban di Jakarta Bebas Anthrax

JAKARTA, MP - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan secara acak hewan kurban di Jakarta tidak terjangkit penyakit anthrax.

Sebagai contoh hewan kurban jenis sapi yang diambil dari beberapa titik lokasi dinyatakan bebas penyakit antrax setelah diteliti.

"Dari pemeriksaan petugas di lapangan semua hewan kurban dinyatakan layak potong ," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Edi Setiarto, di Jakarta.

Sementara hewan kurban yang tidak layak potong karena penyakit, kata Edi, akan diisolasi untuk penyembuhan. Saat ini pemeriksaan terhadap hewan kurban pun masih terus dilakukan sampai Hari Raya Idul Adha 27 November 2009.

Ia mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 1000 petugas di beberapa lokasi untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

"Pemeriksaan sudah dimulai sejak 22 November lalu, sekarang juga jalan. Biasanya, dalam satu kandang akan ada satu kandang untuk isolasi," katanya.

Jika hewan kurban yang datang ke Jakarta tidak disertai surat keterangan kesehatan hewan, Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta juga akan melakukan pemeriksaan secara intensif sampai tingkat laboratorium.

"Yang diisolasi tidak banyak, rata-rata hewan yang diisolasi karena demam dan langsung kita sembuhkan. Sampai sekarang tidak ada kasus penyakit berbahaya, jadi semua layak potong," lanjutnya.

Namun jika ditemukan hewan kurban yang mengidap flu ciri-cirinya bisa diketahui, yakni cuping hidung kering dan mulut berbuih. Meski mengidap flu, Edie mengatakan, dagingnya tidak berbahaya jika dikonsumsi.

Tetapi untuk lebih meyakinkan bahwa hewan tersebut layak konsumsi, petugas dari jajarannya akan terus melakukan pengawasan.

"Kalau besok ada hewan yang belum sembuh, petugas kita mengawasi, sebelum dipotong diperiksa, bila masih sakit tidak dipotong," tukasnya.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails