Jumat, November 06, 2009

Dihujat Ribuan Orang, Evan Brimob Minta Maaf

JAKARTA, MP - Nama "Evan Brimob" menjadi perbincangan hangat sejak Kamis (5/11) kemarin di masyarakat, terutama kaum Facebookers, lantaran ia menulis status yang sangat provokatif. Namun, setelah "diserang" ribuan Facebookers, Evan mengaku salah dan meminta maaf.

Dalam status terbarunya Evan yang kabarnya adalah anggota Sat Brimob di Polda Sumatera Selatan ini menulis permintaan maafnya di status terbarunya di Facebook.

"Saya mengaku salah dan minta maaf dan ralat pernyataan saya menjadi: Polri butuh masyarakat... masyarakat butuh Polri.... maju terus kepolisian Indonesia, bangkit Indonesiaku, lawan para koruptor dan perusak negeri ini" .

Sementara status Evan Brimob sebelumnya yang menuai kecaman dari masyarakat luas berbunyi: "Polri gak butuh masyarakat, tapi masyarakat yg butuh Polri. Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup2 cicak kecil..".

Penulisan status yang bernada provokatif itu langsung memicu gerakan perlawanan di situs jejaring sosial paling populer tersebut. Dua grup langsung terbentuk di Facebook untuk merespons status Evan.

Satu grup diberi judul Evan Brimob di Benci Rakyat Indonesia dan grup satu lagi berjudul Anti Evans Brimob. Untuk situs yang pertama sudah memiliki anggota lebih dari 6.000 orang, sementara situs kedua tercatat sekitar 1.000 orang ikut grup ini.

Kabarnya, Evan saat ini telah selesai diperiksa oleh penyidik Polda Sumatera Selatan. Hanya saja Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Abdul Ghafur belum bersedia mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap Evan yang mengaku belum lama "main" Facebook.

Selain kecaman berupa kata-kata, banyak foto rekayasa yang diunggah di Facebook yang menunjukkan ketidaksenangan terhadap sikap Aven yang dinilai arogan. Misalnya saja ada foto lelaki setengah bugil yang bagian kepala diganti dengan penggalan kepala Evan. Ada lagi foto Evan yang aslinya membawa senapan, diganti membawa payung. (red/*wk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails