JAKARTA, MP — Sehari sebelum hari raya Idul Adha, sejumlah warga sudah menantikan datangnya rezeki berupa daging kurban. Tak terkecuali, daging kurban dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Masjid Istiqlal, Jakarta.Ketika wartawan baru tiba di Masjid Istiqlal, Kamis (26/11) siang, mendadak empat ibu duduk mendekat. Seorang di antaranya, bernama Supri (35), langsung bertanya, "Mas, mau tanya dong. Kuponnya kapan dibagiin?"
"Bu, saya juga belum tahu. Ini baru saja datang, mau tanya juga soal itu," jawab wartawan.
Supri dan ketiga temannya sama-sama tinggal di rumah susun sederhana Karang Anyar, Jakarta Pusat, sekitar dua kilometer dari Masjid Istiqlal. Namun, kesempatan mencari kupon pembagian daging kurban di masjid tersebut baru kali ini mereka lakukan.
"Dulu-dulunya enggak pernah dapat. Kalau ke sini selalu kehabisan," ujar Supri.
"Habis, antrenya sudah dari subuh, sih. Kan kami masak dulu, ngurus anak dulu," timpal ibu lain yang berambut pendek dan dicat merah belang-belang.
Antre sejak dini hari itu kemungkinan besar akan terjadi lagi tahun ini. Pasalnya, Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal tahun ini akan mulai membagikan daging kurban mulai pukul 05.00.
"Penyembelihan hewan akan dilakukan setelah Isya (Jumat, 27 November 2009) dan diharapkan selesai pukul 04.00 (Sabtu). Setelah itu mulai dibagikan kepada warga," kata Ketua Panitia HA Syamsudin.
Pembagian daging kurban sehari setelah Idul Adha itu sengaja dilakukan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, pembagian daging kurban seusai shalat Id cenderung membuat panitia dan warga yang menanti menjadi lelah. Warga yang menunggu terlalu lama akan kehilangan kesabaran, apalagi jika akhirnya tak kebagian kupon.
Syamsudin menuturkan, tahun lalu panitia Idul Adha di Masjid Istiqlal memberikan 5.000 kupon. Adapun jumlah warga yang datang untuk mengantre kupon berkisar 7.000 orang.
"Tahun lalu, banyak yang dari Bogor dan sekitar Jakarta. Mereka bilang, 'Kami memang pengin, Pak, dapat daging (kurban) dari Presiden.' Apalagi sapi dari Presiden itu biasanya spesial, tahun lalu beratnya 1,2 ton," ungkap Sekretaris Panitia, Wahyono.
"Tempat minum Presiden pun jadi rebutan warga. Setelah shalat Id, pasti banyak yang berebut. Mungkin karena mereka percaya bisa dapat berkah," timpal Syamsudin.
Di luar berkah yang diperoleh di hari raya, sebagian warga tampaknya punya kepercayaan bahwa barang apa pun yang pernah digunakan Presiden Yudhoyono bisa mendatangkan rezeki. Seperti yang dicita-citakan ibu Supri tadi.
"Siapa tahu entar anak saya bisa jadi presiden," katanya. (red/*kcm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar