JAKARTA, MP - Negara Inggris kembali kehilangan lebih dari 200 tentaranya di Afghanistan sejak tahun 2001, terutama dalam setahun terakhir. Belum termasuk yang kembali dalam keadaan cacat dan terluka. Hal itu membuat sedih Shaun Clark, seorang mantan tentara Inggris. Maka dia pun mentato 223 nama tentara Inggris yang gugur di Afghanistan pada tubuhnya.Menurut Clark, mantan anggota Batalion ke-8 Resimen Infantri Ringan dari tahun 1989 to 1996, dengan mencantumkan nama 223 tentara yang wafat itu dia akan tetap mengenang mereka sepanjang hidupnya. Bukan hanya dia, tapi keluarganya pun akan tetap mengenal para tentara tersebut.
Butuh waktu empat jam bagi artis tato Kevin Kent, untuk menuliskan 223 nama di tubuh pria berusia 43 tahun itu. Sebelum jarum alat tato menoreh kulit Clark, dilakukan upacara mengheningkan cipta dulu selama dua menit.
"Saya rela kesakitan selama beberapa hari jika saya bisa membuat para anak muda ini tahu bahwa orang peduli dengan yang mereka lakukan di sana, dan dapat mengumpulkan dana bagi mereka yang pulang dalam keadaan terluka," kata ayah dua anak ini.
Pria asal Doncaster ini melanjutkan, pada awalnya istrinya menentang rencana itu. "Pada mulanya keluarga saya mengira saya gila dengan memiliki rencana ini. Namun mereka sedakrang mengerti, dan istri saya mendukung saya sepenuhnya," katanya.
Clark berharap dapat mengumpulkan 500 poundsterling yang akan disumbangkan ke lambaga amal Help for Heroes. "Saya sangat ingin berbuat sesuatu untuk mengumpulkan uang bagi pahlawan yang membutuhkan bantuan, dan untuk menghormati mereka yang gugur. Tubuh saya akan menjadi tugu peringatan bagi mereka selama saya hidup," katanya.
Cara Clark mengumpulkan sumbangan adalah dengan membuat halaman situs di Just Giving situs. Saat ini dana yang terkumpul sudah 903 poundsterling
Jika ada tentara Inggris lainnya yang tewas di Afghanistan, namanya akan ditambahkan di tubuh Clark setiap Remembrance Day atau Hari Pahlawan versi Inggris. (red/*wk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar