JAKARTA, MP - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (60), Selasa (8/9) sore, akan mengirim surat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Sekretariat Negara soal pengunduran dirinya sebagai menteri.
Hal itu terkait penetapan anggota legislatif terpilih dan empat menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang termasuk di dalamnya.
Sesuai aturan, jika terpilih mereka tidak bisa merangkap jabatan sebagai menteri dan anggota DPR. Mereka harus memilih paling lambat pada 9 September besok.
Sedangkan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Suryadharma Ali mengaku telah memilih tapi keputusan tersebut baru akan diumumkan 2 hari lagi.
Jero Wacik, kelahiran Singaraja, Bali, 24 April 1949, itu dipercaya menjabat Menbudpar Kabinet Indonesia Bersatu menggantikan I Gde Ardhika (Kabinet Gotong Royong). Lulusan S1 ITB dan FE UI ini, sebelumnya seorang pengusaha jasa pariwisata yang aktif di Partai Demokrat.
Setelah dipanggil Presiden Yudhoyono ke Cikeas, Bogor pada Selasa, 19 Januari2004, pria lulusan Teknik Mesin ITB (1974) itu mengaku, dalam pertemuan sekitar delapan menit itu, dia dijejali pertanyaan seputar pariwisata dan budaya. Sarjana dari Fakultas Ekonom UI (1983), itu belakangan menjadi pengusaha yang memang bergerak dalam bidang jasa pariwisata.
Dua daritiga perusahaan yang dimilikinya, bergerak di bidang hotel, biro perjalanan wisata, yaitu PT Griya Batu Bersinar, dan PT Pesona Boga Suara, yang berkantor di Jakarta dan Bali. Sedangkan satu lagi, PT Puri Ayu, bergerak di bidang interior, disain tekstil. Perusahaannya berkantor di Jakarta dan Bali. (red/*wk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar