Rabu, September 02, 2009

GMHJ Serukan Boikot Produk Malaysia

JAKARTA, MP - Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Jalan Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/9) kembali didemo. Mereka mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Hukum Jakarta (GMHJ). Puluhan pengunjuk rasa mendatangi kedubes sekitar pukul 11.15 WIB.

Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Malaysia. Selain itu, para demonstran sempat menyegel kedubes dan melempari telur besuk serta tepung terigu.

"Jika mereka menyebut kita (Indonesia-red) 'Indon', maka kami akan memanggil mereka (Malaysia-red) Malingshit," ucap Koordinator Aksi, Victor Santosa.

Victor mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah untuk menyetop pengirman tenaga kerja ke Malaysia.

"Jangan pergi ke Malaysia untuk belajar dan jangan membeli produk Malasyia. Boikot produk Malaysia," kelakarnya.

Aksi ini juga sempat terjadi kericuhan kecil saat demonstran menaiki gerbang kedubes untuk memasang bendera Indonesia.

Menjadi Bom Waktu

Konflik etnis di Malaysia kini mulai memanas, setelah kelompok garis keras Melayu dan beberapa NGO di negeri tersebut melakukan aksi unjuk rasa penolakan pembangunan terhadap kuil Hindu di Seksyen 23 Shah Alam, Malaysia.

Dalam unjuk rasa yang memenggal kepala seekor kepala sapi putih tersebut pada Jum'at (28/8) yang membuat geram komunitas Hindu di negara Noordin M Top tersebut. Pasalnya sapi merupakan bintang yang suci oleh mereka

Aksi ini juga menimbulkan kecurigaan antar etnis di Malaysia yang sebelumnya pernah pecah sejak 3 Mei 1969 yang menewaskan sekitar 2.000 orang . Kerusuhan dilatarbelakangi oleh kampanye politik dalam Pemilu Malaysia.

Hal ini sangat mematahkan program 1 Malaysia yang dikampanyekan oleh PM Malaysia Najib Razak sejak dilantiknya pada bulan April lalu.

Najib telah berjanji akan mempersatukan Malaysia dan mengubah sistem pemilihan dalam partai United Malays National Organisation (UMNO).

Bahkan pada peringatan hari kemerdekaan Malaysia yang ke 52 pada 31 Agustus kemarin, PM Malaysia Najib Razak menyerukan satunya etnis di Malaysia tersebut, namun fakta kini menghantui perpecahan etnis di negeri Jiran tersebut.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails