Selasa, September 15, 2009

Dikadali Maskapai Penerbangan Laporkan SMS Centre

JAKARTA, MP - Departemen Perhubungan udara telah menyediakan fasilitas call center via sms bagi para penumpang maskapai penerbangan yang akan melakukan penerbangan mudik lebaran 2009.

Penumpang yang menggunakan jasa penerbangan udara dapat menyampaikan informasi keluhan melalui sms ke nomor operator 0811100422 dan 08111899999.

Dirjen perhubungan udara, Herry Bakti memastikan jasa sms komplain tersebut akan memberikan kemudahan dalam respon tanggap dari departemen perhubungan secara cepat.

"Kita sudah koordinasikan dengan operator, penumpang bisa mengadukan komplainnya melalui sms komplain ke dua nomor yang tadi, bisa juga ke nomor pribadi saya. Dengan adanya sms komplain tersebut saya berharap respon secepatnya dapat diberikan," Kata Herry Bakti saat konferensi Pers persiapan angkutan udara lebaran 2009 di Ballroom Mutiara, Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).

Sejauh mana respon yang dapat diberikan, Herry Bakti memastikan respon pertolongan ataupun keluhan akan diberikan secepat mungkin sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran dalam penerbangan mudik lebaran 2009.

"Tentunya kita lanjuti. Seberapa cepat responnya, ya tergantung yang terima laporan (keluhan) kalau ini bisa direspon cepat tentunya akan bisa ditanggapi. Jadi semua komplain harus direspon tidak perlu harus menunggu dari atasan yang membawahi bagian departemen apa?. Siapapun orangnya, mau dia gubernur atau penumpang biasa harus direspon secepatnya," tutupnya.

Posko Terpadu

Menjelang Lebaran yang tinggal lima hari lagi, Departemen Perhubungan siap melakukan pemantauan pelayanan udara dengan menggerakan posko terpadu di tiap bandara baik AP 1 dan AP 2.

Pemantauan monitoring pelayanan angkutan udara Lebaran 2009 dilaksanakan mulai tanggal 14 September (H-7) sampai dengan 29 September (H+7). Tim pemantauan udara akan dilakukan selama 16 hari pemantauan.

"Kaitannya dengan bandara telah dilakukan dengan koordinasi pihak keamanan dari sejak ada bom hingga pascalebaran. Begitu juga dengan kelancaran penerbangan jika dimungkinkan dibuka 24 jam," kata Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti saat konferensi pers persiapan angkutan udara Lebaran 2009 di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).

Pemantauan akan dilakukan di 24 bandara dalam negeri dan bandara luar negeri di antaranya Jakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar. Pemantauan dilakukan dengan mengoptimalkan keamanan dan keselamatan penerbangan kerja sama dengan operator khususnya dalam penyedian personal nomor telepon perusahaan yang dapat dihubungi oleh posko Ditjen Perhubungan Udara selama H-7 sampai dengan H+7.

"Penanganan keamanan dan keselamatan penerbangan telah dilaksanakan dengan baik, seluruh peralatan X-Ray sudah berfungsi baik dan penambahan monitor CCTV pada lokasi strategis," ucapnya.

Memaksimalkan pelaksanaan posko terpadu angkutan Lebaran 2009, semua unit kerja di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara, bandara dan perusahaan angkutan udara disediakan informasi perkembangan penerbangan di semua jalur di posko terpadu, Ruang Nanggala, Gedung Cipta lantai 7 Departemen Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Masih Tinggi

Pemudik yang menggunakan kapal laut di Pelabuhan Tanjung Priok terbilang
masih tinggi. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 18 September saat Kapal Dobon Solo bersandar.

"Tiap kapal dipenuhi 2.000 hingga 3.000 pemudik.
Kemungkinan puncaknya Dobon Solo yang mampu memuat sampai 4.000 orang," kata Agus, salah satu petugas pelabuhan di Terminal II Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/9).

Selasa kemarin , KM Ciremai dari Pangkal Pinang, Riau bersandar pukul 12.30 WIB. Rencananya, kapal yang berkapasitas tidak kurang dari 2.500 penumpang akan melanjutkan pelayaran ke Surabaya pukul 16.00 WIB. Kapal tersebut akan berlayar ke Makassar hingga Ambon. "Kalau dari sini, tambahan penumpang 1.886 orang," ujarnya.

Meski terus meningkat, aktivitas penumpang mulai terlihat tertib. Para
penumpang mengantre tanpa berdesak-desakan. Begitu juga dengan penumpang gelap mulai menyingkir dan tidak membuat kericuhan seperti Jumat pekan lalu 12 September 2009. (red/cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails