JAKARTA, MP - Jumlah orang yang terinfeksi virus influenza A (H1N1) bertambah 28 orang menjadi 1.033 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia karenanya bertambah satu menjadi enam orang.
Menurut siaran pers dari Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Selasa, penderita flu A (H1N1) terakhir yang meninggal dunia adalah seorang anak di Jawa Timur yang memiliki resiko pneumonia.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Adhitama mengatakan penyakit flu baru yang sejak Juni ditetapkan sebagai pandemi global itu kini telah menyebar di 24 provinsi.
Penyakit itu, katanya, menyebar dengan cepat karena menular melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita.
Namun, menurut dia, penyakit itu dapat dicegah dengan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dengan makan makanan ber gizi seimbang, beraktivitas fisik/berolahraga, istirahat yang cukup dan mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan aktifitas dan sebelum makan.
"Selain itu, bila batuk dan bersin tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tisu. Jika ada gejala Influenza minum obat penurun panas, gunakan masker dan istirahat di rumah. Bila dalam dua hari flu tidak juga membaik segera ke dokter," jelasnya.
Pemerintah pun, dia menjelaskan, terus berupaya mengendalikan penularan penyakit influenza A (H1N1) dengan memantau penyebaran penyakit, menyiapkan rumah sakit rujukan dan obat-obatan serta mengintensifkan pemantauan penyakit serupa influenza.
Pemerintah, lanjut dia, juga melakukan pemantauan penyakit serupa influenza berbasis masyarakat serta pemantauan infeksi saluran pernafasan akut di Puskesmas dan rumah sakit. (red/*an)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar