JAKARTA, MP - Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar mengatakan kerja sama intelijen TNI dan Polri harus lebih solid di masa datang agar dapat mengantisipasi lebih dini berbagai ancaman gangguan keamanan terutama terorisme.
"Harus dipererat, jangan kedepankan ego masing-masing. Jangan itu. Dulu kerja sama dan koordinasinya baik sekali, karena TNI dan Polri ada dalam satu induk," katanya, di Jakarta.
Bagaimana pun soliditas TNI dan Polri adalah jaminan bagi keberlangsungan kedaulatan bangsa dan negara ini, lanjutnya.
Agum mengatakan pihaknya menghargai kerja keras dan upaya yang dilakukan Polri dalam menangani terorisme. TNI tentunya membantu Polri jika diminta sesuai dengan aturan undang-undang yang ada.
"TNI tentu selalu siap bantu polisi atas dasar permintaan. Terorisme kan perlu penanganan bersama tidak saja antara TNI dan Polri tetapi juga semua pihak. Yang jelas, TNI dan Polri sebagai alat pertahanan keamanan harus bersatu," ujarnya.
"Kerja sama dari seluruh komponen bangsa perlu dalam menangani terorisme, terutama dari kerja sama intelijen TNI dan Polri, karena dasar dan data intelijen untuk mencegah teror terjadi," ujar Agum.
Ia menambahkan, untuk menuntaskan aksi teror maka aktor intelektualnya harus tertangkap.
"Di negeri ini banyak potensi yang mengakibatkan munculnya terorisme, seperti kelompok radikal, kelompok frustrasi, tetapi yang penting aktor intelektual yang berada di belakang aksi terorisme itu," katanya. (cok/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar