Rabu, Mei 27, 2009

SBY-Boedi Incar Pemilih Facebooker

JAKARTA, MP - Pemilih yang berjumlah sekitar 171 juta orang memang didominasi masyarakat umum yang hidup di desa-desa dan kampung-kampung di pelosok nusantara. Kalaupun tidak bisa disebut timpang, perbandingan antara pemilih di kota dan di desa tetaplah lebih banyak pemilih yang merupakan kaum pedesaan. Dari sisa pemilih yang berada di wilayah perkotaan, hanya sedikit juga persentase yang mengenal teknologi internet.

Kalau mau ditekan lagi, tidak semua pengguna internet juga merupakan penggila facebook, situs jejaring sosial/komunikasi maya berbasis internet. Sehingga kalau dihitung secara kuantitatif, jumlah penggila facebook di Indonesia belum menembus angka satu juta orang.

Bila dilihat dari perbandingan jumlah total pemilih, penggila facebook bukanlah angka yang cukup signifikan. Namun demikian, tidak demikian penilaian tim sukses pasangan capres/cawapres SBY-Boediono.

Pada Senin (25/6) malam lalu, tim sukses SBY-Boediono memperkenalkan relawan kampanye yang tergabung dalam komunitas bernama Solidaritas Menangkan SBY (SMS).

Peluncuran komunitas SMS yang mengambil lokasi di Taman Menteng, Jakarta, itu pun dipadati kaum muda-mudi. Tak jarang sejumlah pengunjung mengeluarkan perangkat blackberry-nya untuk menengok situs facebook mereka.

Ketua Dewan Pembina SMS, Anas Urbaningrum, mengatakan, pembentukan relawan kampanye SMS memang secara khusus menyasar para pengguna teknologi internet dan facebook di Indonesia.

Menurut Anas, selain mencari dukungan politik terhadap pasangan SBY-Boediono, SMS juga bertujuan untuk mengajak kaum muda intelektual dan facebooker yang masih apatis terhadap politik, untuk turut berkecimpung dalam perhelatan pemilihan presiden.

“Relawan ini merupakan bagian dari penjaringan pemilih secara luas. SMS memang menyasar segmen khusus, para facebooker yang selama ini terkesan apatis terhadap politik,” ujar Anas.

Anas mengakui, kuantitas pemilih dari kalangan facebooker memang tidak terlalu signifikan. Namun demikian, Anas berharap, gerakan politik untuk mengajak facebooker turut aktif dalam pilpres, mampu menjadi bagian dari upaya mendekatkan politik kepada para penggila facebook.

“Ini memang komunitas baru, tapi mudah-mudahan saja efek yang timbul bisa sangat baik untuk pendidikan politik kepada kaum muda. Kita ingin kehidupan politik juga bergeliat di kalangan facebooker,” kata Anas.

Kecuali itu, Anas melanjutkan, fakta tingginya angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif, 9 April lalu, bisa dijadikan alasan untuk memperluas kampanye antigolput.

“Karena bisa saja mereka yang tidak menggunakan hak pilih itu lantaran apatis, nah melalui SMS kita juga lakukan komunikasi agar facebooker tidak alergi terhadap politik,” tandas Anas.** (cok/mp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails