SURABAYA, MP - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla mengaku pihaknya tetap terbuka untuk partai politik lain yang ingin bergabung dengan koalisi Partai Golkar-Hanura. "Perkembangan politik memang dinamis dan selalu ada perubahan-perubahan. Kami yang sudah mendeklarasikan diri tentu terbuka untuk menerima parpol lain yang seaspirasi untuk bersama-sama membangun bangsa," katanya di Surabaya, Jatim, Rabu malam.
Sebelumnya ada indikasi empat parpol yakni PKS, PPP, PKB dan PAN berkeinginan untuk mengalihkan dukungannya dari Partai Demokrat. Hal itu terjadi sebagai reaksi atas rencana Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono mengambil Boediono sebagai cawapres.
"Namun kita tidak dalam berupaya atau posisi meminta, tapi kalau mereka datang kita terbuka saja," kata Kalla.
Kalla juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mencampuri urusan internal parpol lain. Namun tambahnya JK-Wiranto atau Partai Golkar dan Partai Hanura terbuka untuk menerima parpol lain yang ingin bergabung.
Kemarin empat parpol melakukan pertemuan sebagai reaksi atas keinginan Presiden Yudhoyono mengambil Boediono sebagai cawapres. Selain itu PKS dan PAN juga secara khusus menemui Ketum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla.
Ketika ditanya soal kemungkinan duet SBY-Boediono, Kalla mengaku keduanya orang pintar.
"Presiden Yudhoyono pemimpin yang baik dan pintar. Pak Boediono juga pintar," kata Kalla sambil tersenyum. Dalam kesempatan itu Kalla didampingi oleh Wiranto.** (mp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar